Ilustrasi wirausaha. (Foto: Freepik/tirachardz)

Jakarta, MNEWS.co.id – Komoditas serai atau yang dikenal dengan rumput Citronella merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup digandrungi dan tidak sulit untuk dibudidayakan. Selain itu, aroma khas serai yang menyerupai rempah-rempah juga berkhasiat untuk mengusir nyamuk.

Serai sebagai jenis tanaman tropis juga bisa diolah menjadi berbagai produk, mulai dari teh hingga ekstrak minyak yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta peluang usaha yang bisa mendatangkan omzet.

Peluang inilah yang dilihat oleh Shanty Mulyadi dengan memulai usaha Maharati di tahun 2016. Berawal dari home business dan usaha sampingan, kini Maharati telah berkembang menjadi usaha yang menyediakan solusi alami dan praktis untuk masalah nyamuk, serangga, dan kebersihan rumah serta bodycare dengan menggunakan bahan serai.

Shanty menceritakan ide bisnis tersebut bermula saat orang tuanya yang memiliki perkebunan serai di Bangka Belitung dan kebingungan dalam mengolah hasilnya. Perempuan yang juga berprofesi sebagai fashion designer ini, akhirnya menggunakan serai sebagai produk yang bisa berguna bagi masyarakat.

Maharati, sebuah kata dari bahasa Dayak Ma’ayan yang berarti bijaksana, dipetik untuk mewakili tujuan dari terciptanya jenama ini, yaitu menggunakan hasil panen bumi Indonesia dengan bijaksana untuk kebaikan orang banyak.

“Bisnis ini berawal karena orang tua saya suka membawa hasil minyak serai dalam jumlah yang banyak dan suka bingung mau diapain. Akhirnya terciptalah Maharati ini yang awalnya buat produk anti nyamuk buat badan dan lantai, hingga saat ini berkembang varian produknya,” ujar Shanty saat menjadi narasumber dalam kegiatan Kelas Komunitas Sahabat UMKM x Maharati melalui Instagram Live, Minggu, (30/8/21).

Kegiatan Kelas Komunitas Sahabat UMKM x Maharati melalui Instagram Live, Minggu (30/8/21). (Foto: Sahabat UMKM)

Awal memulai usaha ini, Shanty melakukan semuanya dengan DIY (Do It Yourself), mulai dari memasukkan minyak serai ke dalam botol, mendesain kemasan, hingga memasarkan produknya. Bisnis yang sudah berjalan hampir 5 tahun ini, diakui Shanty bukanlah hal yang mudah apalagi kini usahanya sudah semakin berkembang.

Menurut Shanty, dalam membangun bisnis, sangat penting bagi pelaku UMKM tetap konsisten dan persisten dengan prinsip atau goals yang diterapkan. Dengan tekun melayani dan menjaga kepercayaan pelanggan, menjadi fokus Maharati untuk menghadirkan produk yang bisa bermanfaat bagi konsumennya.

“Karena menjaga hubungan dengan konsumen itu sangat penting. Feedback yang mereka berikan setelah menggunakan produk kita itu menjadi motivasi untuk semakin berkembang dan memperbaiki kalau kurang. Dan konsumen menjadi bagian yang penting bagi suatu bisnis, kalau mereka kurang suka sangat gampang buat beralih ke kompetitor,” tambahnya.

Selanjutnya adalah pemasaran secara digital yang memberikan banyak peluang bagi Maharati. Nirakatriena Pravitaswari selaku CEO Maharti menjelaskan, dalam memanfaatkan platform digital, pihaknya melakukan beberapa cara mulai dari menentukan target audiens, lalu merinci melalui omni channel yang dimiliki guna memaksimalkan penjualan hingga promosi. Pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan komunitas, pelaku usaha, hingga memanfaatkan KOL untuk mem-branding produk Maharati.

“Biasanya kita memanfaatkan media sosial itu lewat Ads baik yang berbayar ataupun organik. Selain itu juga meningkatkan pelayanan lewat e-commerce dan website Maharati agar pelanggan lebih mudah mengakses produk Maharati,” kata Nira dalam kegiatan yang sama.

Shanty menambahkan, dalam mengembangkan bisnis harus berani untuk mencoba dan mengambil risiko yang ada. Salah satunya adalah menganalisa serta mengevaluasi strategi yang sudah digunakan apapun hasilnya baik untung atau rugi. Jika untung, Anda bisa meningkatkan strategi tersebut agar semakin berkembang. Namun jika mengalami rugi, Anda bisa mempelajari poin-poin dari kesalahan dan mencari solusinya.

“Menurutku sangat penting buat menganalisa strategi yang udah dicoba. Misal kalau gagal ya kita coba ganti dengan strategi yang baru, kalau untung yang kita tingkatkan lagi dengan inovasi agar bisa lebih efektif,” ujar Shanty.

Melalui digitalisasi, kolaborasi, konsistensi, serta persisten dengan tujuan dari perusahaan, Maharati berhasil menjual lebih dari 50.000 botol serta melayani lebih dari 6.000 pelanggan di lebih dari 190 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Dimulai dari awal yang sederhana pada tahun 2016 sebagai home business dengan dua karyawan, Maharati dengan tekun melayani dan menjaga kepercayaan pelanggan dengan menyediakan solusi alami dan praktis untuk masalah nyamuk, serangga dan kebersihan.

Kini, Maharati menjadi contoh dari “UMKM yang Naik Kelas” dan telah berkembang menjadi perusahaan dengan izin produksi bersertifikasi Kementerian Kesehatan Indonesia dan Badan Pengawas Obat dan Minuman, menyediakan produk dengan izin edar resmi dan sertifikasi halal dari MUI serta diawasi seorang apoteker untuk menjaga mutu setiap produk yang dihasilkan.

Editor: Regina Mone