Jakarta, MNEWS.co.id – Berbeda dengan tahun 2020 saat pandemi Covid-19 datang secara tiba-tiba dan membuat banyak pebisnis gagap. Pada tahun 2021 pertumbuhan bisnis secara daring atau bisnis online diyakini dapat tumbuh meningkat.
Sebab pada 2020 saat pandemi melanda, persiapan para pebisnis untuk menghadapinya masih perlu penyesuaian. Kini dengan berjalan sekira setahun sejak Covid-19 merebak ke dalam negeri, para pebisnis dan juga masyarakat telah menyesuaikan dirinya dalam era new normal.
Termasuk di antaranya penggunaan platform digital untuk berjualan bagi pebisnis, maupun tempat membeli kebutuhan bagi konsumen. Optimisme tahun 2021 itu salah satunya disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi.
Merujuk data tahun sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut telah terjadi pertumbuhan sektor komunikasi dan informatika yang mencapai dua digit pada 2020, sebesar 10,58 persen.
Untuk diketahui bahwa hingga bulan November 2020 sekira 3,2 juta UMKM bergabung ke platform digital untuk menjual produknya secara daring melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia.
Sementara itu pandangan optimistis serupa juga dilontarkan oleh salah seorang pengusaha restoran, Florencia Calista yang mengandalkan platform digital untuk membantu penjualan produk usahanya.
Meskipun diakui Florencia bahwa pihaknya telah menerapkan layanan antar sejak 2017, namun pandemi Covid-19 dinilai berbeda. Sebab ada tantangan lain seperti PSBB yang membuat jam restorannya terbatas.
Kini dalam beradaptasi dengan situasi, Ia mengaku menahan diri untuk tidak membuat produk baru dahulu, melainkan memaksimalkan pelayanan kepada konsumen. Salah satunya berupaya berinovasi dalam kemasan agar konsumen seolah dapat merasakan layaknya sedang makan di restoran.
“Proyeksi 2021 merasa lebih optimis. 2020 kemarin pandemi datang tiba-tiba, kami masih adaptasi, penyesuaian,” kata Florencia.