Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate meluncurkan pengembangan jaringan 5G di kota perintis, yaitu Surakarta, Balikpapan, dan Medan. Tiga kota ini menyusul Jakarta, yang menjadi kota pertama tersentuh layanan jaringan 5G.
Melalui kanal resmi pemerintah Indonesia.go.id, Johnny memaparkan pemerintah mendukung operator lain untuk mengembangkan teknologi ini agar ke depannya bisa lebih mudah dijangkau dan efisien, baik infrastruktur dan operasionalnya.
“Untuk itu pemerintah daerah (pemda) harus mendukung langkah ini supaya bisa dilakukan dengan cepat seperti deployment infrastruktur repeater di atas gedung-gedung bahkan bisa juga di lampu merah,” katanya.
Ia juga mengingatkan, supaya operator bisa mengontrol penggunaan layanan 5G ini. Tujuannya, agar tidak disalahgunakan pihak-pihak yang membawa paham radikalisme dan ideologi transnasional.
Dari sisi ekonomi, layanan 5G diharapkan bisa mendukung sisi hilir dengan pengembangan e-commerce pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal serta layanan pembiayaan digital (digital financing).
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulia Syam mengatakan, jaringan 5G memiliki kecepatan 20-30 kali dibanding jaringan 4G yang ada saat ini. Namun, keberadaan jaringan 5G tidak lantas menghentikan jaringan 4G maupun 3G. Jaringan tersebut tetap ada sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Menurut Hendri, jaringan 5G sudah digunakan oleh beberapa negara untuk konektivitas industri sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan kinerjanya. “Kami bangun di beberapa lokasi. Solo adalah salah satu dari sembilan kota yang kami bangun,” katanya.
Sedikitnya ada enam lokasi di Kota Solo yang sudah bisa mencicipi jaringan 5G ini. Dua ada di indoor, yaitu di Grapari Solo dan klaster Balai Kota Solo. Lalu ada empat lokasi lain di outdoor. Saat peluncuran, layanan 5G tersebut baru tersedia di dua lokasi indoor. Sementara itu, empat titik lokasi lainnya akan menyusul.
Ia menambahkan layanan 5G di Solo terbilang memiliki kecepatan mengunduh (download) dan menggunggah (upload) yang cukup kencang. Yaitu sebesar 816 Mbs untuk download, dan 30 Mbps untuk upload.
Selain tiga kota tersebut, layanan jaringan 5G tengah disiapkan Telkomsel di Batam, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, kawasan kampus ITB Bandung, dan Telkom University, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Sementara sejumlah redisensial di sekitar Jakarta dan Tangerang sudah dapat mengakses hotspot jaringan 5G seperti di Alam Sutera, Bumi Serpong Damai, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Pondok Indah, dan Widya Chandra.
Teknologi 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah. Implementasi jaringan 5G diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan pengunduhan yang cepat, lancar, bahkan instan.