Jakarta, MNEWS.co.id – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dinilai menjadi kunci keberhasilan untuk memulihkan ekonomi saat pandemi dan pasca pandemi Covid-19. Baik yang bergerak pada kebutuhan bahan pokok seperti pangan hingga sandang.
Hal ini disadari 2 perusahaan kuliner berpola kemitraan, Mitra Boga Ventura (MBV) dan Kulo Group. Keduanya pun bekerja sama membuat sebuah konsep baru dengan tujuan ikut menggerakkan kembali roda ekonomi, terutama di kalangan pelaku usaha kecil.
MBV dan Kulo Group menghadirkan gerobak kuliner “Mo Tahu Aja!” yakni usaha berpola kemitraan untuk menjual tahu goreng dengan harga terjangkau. “Saat ini banyak orang mencari pemulihan ekonomi masing-masing, sehingga mereka mencari usaha dengan modal ringan agar bisa segera mendapatkan penghasilan,” kata Michael Marvy Jonathan selaku petinggi grup MBV.
Marvy mengatakan selama pandemi sebagian usaha makanan dan minuman atau food and beverage (FnB) masih bisa bernapas. Pasalnya, ketika ada pembatasan, banyak orang bosan terkunci di rumah, mereka memilih untuk jajan secara online.
Banyak orang kehilangan pekerjaan karena bisnis ritelnya tutup, pabrik tidak berjalan, toko kelontong tutup, ataupun usaha penjualan pakaian yang gulung tikar, ingin mencari peluang baru lewat bisnis kuliner
MBV dan Kulo Group akan memberikan pelatihan kepada mitra, termasuk promosi ketika peluncuran setiap gerai, dan menyiapkan koneksi untuk Grabfood dan Gofood. Mitra tidak perlu repot, cukup membayar biaya kemitraan yang terjangkau dan siap berjualan.
“Kami ingin mengambil momentum. Untuk kondisi seperti ini, perlu mencari momentum menggerakkan UMKM. Supaya yang tadinya mereka tidak memiliki peluang, bisa punya peluang lagi.
“Kami ingin mengambil momentum. Untuk kondisi seperti ini, perlu mencari momentum menggerakkan UMKM. Supaya yang tadinya mereka tidak memiliki peluang, bisa punya peluang lagi,” tambahnya.
Biaya investasi untuk memulai usaha “Mo Tahu Aja!” dinilai cukup terjangkau. Sebab, hanya dengan modal 30 juta, mitra sudah bisa berjualan tahu dengan merek “Mo Tahu Aja!”. Mitra juga akan mendapatkan gerobak serta perlengkapan, dan tidak perlu mengeluarkan biaya marketing tambahan.
“Mo Tahu Aja!” memiliki beberapa menu, di antaranya “tahu kriuk aja” yang kekinian dan “tahu walik aja” yaitu tahu aci klasik. Dua macam tahu ini dilengkapi sambal merah, sambal kecap, dan cabai rawit. Satu boks “Mo Tahu Aja!” berisi 10 tahu dijual seharga Rp 15.000. Varian rasa yang dihadirkan pun sangat khas dan juga lebih renyah dan gurih ketimbang tahu serupa yang sudah ada di pasaran.
MBV dan Kulo Group menargetkan pembukaan 1.000 cabang hingga enam bulan ke depan. Jumlah itu merupakan angka yang memungkinkan mengingat jumlah outlet MBV dan Kulo Group saat ini sudah lebih dari 1.000 outlet di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Marketing Executive Kulo Group Michael Bunyamin menjelaskan, “Mo Tahu Aja!” adalah konsep terbaru yang mereka hadirkan. Pihaknya menyajikan makanan ringan “tahu kekinian” untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Ini terinspirasi dari kecintaan masyarakat Indonesia terhadap tahu. Kami ingin menyajikan kembali hidangan tahu goreng untuk seluruh lapisan masyarakat, dan pada akhirnya untuk memperkenalkan tahu goreng ke seluruh dunia,” ungkapnya.