Ilustrasi industri perikanan. (Foto: dok. KKP)

Jakarta, MNEWS.co.id –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempermudah izin usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sektor kelautan dan perikanan. Langkah ini diharapkan bisa menekan harga sehingga sehingga bisa bersaing bahkan di pasar internasional.  

Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti menjelaskan, selain mempermudah perizinan berusaha, KKP juga terus mengembangkan sistem perizinan online.

“Kita proaktif terhadap situasi kondisi yang ada, seperti bagaimana mempermudah perizinan berusaha termasuk dalam pelayanan terintegrasi berelektronik,” ujar Artati.

Artati mengatakan, KKP termasuk yang pertama dalam menerapkan sistem perizinan online atau Online Single Submission (OSS). Di masa pandemi, KKP segera melakukan sosialisasi terkait panduan higienitas seperti di Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan pasar-pasar ikan.

“Langkah yang dilalukan seperti mempermudah surveillance untuk sertifikasi sehingga mempermudah pelaku usaha,” katanya.

Ia mencontohkan terobosan lainnya adalah stiker yang dapat diunduh dan didaftarkan di dinas perikanan dan kelautan setempat. Hal ini meningkatkan kelancaran arus transportasi untuk produk sektor kelautan dan perikanan lancar saat pandemi.

Sebelumnya, KKP kembali memamerkan produk hasil laut Indonesia si gelaran Dubai Expo 2020. Tujuannya, untuk mengundang masyarakat dunia mencicipi kekayaan cita rasa produk seafood Tanah Air.

Artati menyebut melalui ajang ini citra produk kelautan dan perikanan Indonesia diharapkan menghasilkan citra positif. Khususnya di pasar Timur Tengah dan Afrika.

“Kami mengundang masyarakat dunia untuk menjelajah kekayaan cita rasa 17 ribu pulau yang ada di Indonesia melalui produk seafood kami,” tambahnya.

Produk-produk yang tergabung dalam Pasar Laut Indonesia yang ditampilkan antara lain abon ikan patin, dan fish skin berbagai rasa, abon ikan bandeng. Kemudian ada juga baby fish crispy, stamina salt, milk bath, detox bath herbal, bath soak, wideran abon, keripik duri lele, sumpia ikat, ikan kayu aceh, ikan dan udang kremez, hingga ikan kuaci.

“Ini kesempatan yang bagus untuk mengenalkan produk-produk UMKM kita kepada dunia. Karena Dubai Expo ini merupakan ajang terbesar ketiga di dunia setelah Olimpiade dan FIFA World Cup,” pungkasnya.