Ilustrasi pelaku usaha kuliner. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati dari waktu ke waktu. Alasannya sederhana, makan adalah kebutuhan primer bagi semua orang.

Dibutuhkan strategi yang kuat dalam mengelola sebuah bisnis agar dapat mendulang sukses. Begitu pula dalam mengelola usaha di bidang kuliner.

Ketua Umum Astra Startup Community dan Owner Jeka Siomay dan Batagor, Aktur Ryank Pratama mengatakan selama pandemi masyarakat bergerak menjadi lebih kreatif, terutama pada bidang kuliner.

“Selama pandemi orang-orang banyak yang mengerjakan sesuatu yang baru, kemudian bermunculan pengusaha-pengusaha kuliner baru. Bisnis mereka akan bertahan lama dan sukses apabila memiliki strategi yang tepat,” katanya.

Aktur menyarankan bila sejak awal harus mencari tahu mengapa memilih kuliner sebagai bidang usaha. Bila dari awal tidak tahu tujuannya, pada pertengahan jalan akan dihadang oleh jalan buntu.

Berdasarkan pengalamannya, kala itu Ia beranggapan kuliner dipilih karena kebutuhan dasar manusia. Selain itu, perputaran dana cepat dan besar. Lalu profit atau keuntungan bersih yang tinggi Inovasi tanpa batas. Hal ini masih menjadi alasan kuatnya hingga kini memilih usaha kuliner.

Kemudian sangatlah penting untuk menciptakan kuliner untuk memenuhi konsumen. Maka dari itu harus berfokus pada model bisnis kuliner. Misalnya, jika targetnya pasar masyarakat Indonesia, maka buat produk yang ramah untuk dikonsumsi lidah warga Indonesia. Meskipun mengikuti pasar, pengusaha harus tetap fokus pada kelebihan produk.

Agar lebih berkembang, pelaku usaha bisnis kuliner bisa memiliki lebih dari dua sumber pemasukan, seperti buka cabang lain atau perkaya inovasi varian lain. “Belajar dan action yang berimbang. Mental yang benar, kemauan yang kuat, serta Persistence and Never Give Up,” pungkasnya.