Press Conference Innovating Jogja 2020 oleh Kepala BBKB Yogya Titik Purwati Widowatida, Febriyo Hadikesuma Coaching Partner di Aula Kantor BBKB Yogyakarta, Rabu (12/2/20). (Foto: Istimewa)
Press Conference Innovating Jogja 2020 oleh Kepala BBKB Yogya Titik Purwati Widowatida, Febriyo Hadikesuma Coaching Partner di Aula Kantor BBKB Yogyakarta, Rabu (12/2/20). (Foto: Istimewa)

Yogyakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) di Yogyakarta, mengadakan kompetisi penjaringan inovasi bisnis bertajuk Innovating Jogja 2020. Kegiatan ini dimulai pada 1 Februari 2020 dengan tahap pendaftaran yang dibuka hingga 31 Maret 2020.

Innovating Jogja adalah sebuah Inkubator Bisnis Teknologi Balai Besar Kerajinan dan Batik yang sejak 2016 sudah rutin dilakukan. Selain itu juga melakukan pencarian start-up berbasis inovasi di bidang kerajinan dan batik yang dilaksanakan melalui sistem kompetisi. Tahun 2020 merupakan keempat kalinya acara ini diadakan.

Kemenperin memberi tantangan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Yogyakarta, untuk daftar mengikuti program tersebut. 

Titik Purwati Widowati selaku Kepala BBKB menjelaskan bahwa sektor industri kerajinan dan batik merupakan salah satu bidang yang dapat meningkatkan perekonomian daerah dan nasional dengan cepat. Karena kedua bidang tersebut mempunyai resiliansi tinggi terhadap krisis ekonomi. 

Salah satu kekuatan dari bidang kerajinan dan batik adalah banyaknya kreatifitas sumber daya manusia yang membuatnya, faktor lainnya adalah bahan bakunya yang relatif banyak tersedia.

“Yogyakarta merupakan lokasi cocok, tepat dan lengkap untuk mengembangkan industri ini. Yogyakarta punya akar budaya tradisi kuat, SDM kreatif dan ulet, akses bahan baku dan  sumber daya alam cukup mudah didapat, memiliki berbagai perguruan tinggi yang selalu menyediakan teknologi inovatif, serta memiliki lembaga litbang khusus industri kerajinan dan batik,” katanya.

Sementara itu, Harnandito Paramadharma selaku Kepala Seksi Ahli Teknologi dan Inkubasi BBKB menjelaskan bahwa pihaknya menekankan adanya sebuah inovasi kepada para UMKM yang berminat untuk ambil bagian. Nantinya mereka akan mendapatkan hadiah pembinaan senilai Rp 20 juta bagi UMKM yang lolos pendampingan maka ada beberapa langkah inovasi yang dapat dilakukan pada industri kerajinan dan batik nerupa inovasi produk baru, inovasi proses produksi, dan inovasi bisnis.

“Terutama dalam pemanfaan prinsip industri 4.0 ini harus diperhatikan peserta nantinya. Setidaknya nanti akan ada tiga pemenang yang bakal mendapat pendampingan dari kami,” katanya.