Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: MNEWS)

Jakarta, MNEWS.co.id – Perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) tidak terlepas dari peran generasi muda. Dengan segudang kreativitas yang dimiliki, menjadikan generasi milenial sebagai sumber daya produktif melalui ide kreatif yang dapat membuka peluang usaha serta membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran saat ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, masa pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada pelaku usaha dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan lapangan pekerjaan khususnya di sektor parekraf.

“Saya pernah merasakan kena PHK karena krisis moneter di tahun 1997. Sangat memahami kehilangan pekerjaan dan hampir bangkrut. Namun keadaan tersebut membuat saya untuk menjadi seorang entrepreneur dengan membangun usaha kecil berupa konsultan,” kata Sandiaga saat menghadiri kegiatan webinar “Inspirasi Wirausaha Mandiri” yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Komunitas Sahabat UMKM pada Kamis (4/3/21).

Para pelaku usaha harus bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan mengubah krisis menjadi sebuah bisnis. Selain itu, para pelaku usaha juga diharapkan dapat menjadikan masalah yang ada sebagai solusi untuk terus berusaha membangun bisnis di tengah masa pandemi.

Ia menambahkan, saat ini semua sektor sudah terdigitalisasi karena hadirnya masa pandemi yang turut memicu akselerasi digital. Sehingga hal ini membuat masyarakat bertransformasi memanfaatkan media digital.

Sandiaga mengatakan, ke depannya tantangan yang dihadapi adalah bagaimana membantu pelaku usaha pemula khususnya sektor parekraf, agar bisa terus meningkatkan nilai transaksi yang ada.

“Oleh karena itu, di tengah masa pandemi saatnya bersatu dan bergandeng tangan untuk bangun optimisme guna membangkitkan ekonomi wisata dan parekraf,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya menjelaskan kegiatan Program Pengembangan Wirausaha Mandiri 2021 dilaksanakan sebagai upaya untuk mengembangkan dan mengangkat produk unggulan di daerah khususnya sektor parekraf.

“Sebagai contoh misalkan kita dorong dulu sektor pariwisatanya untuk maju dan bangkit, dan setelahnya bersamaan produk UMKM akan ikut berkembang. Atau dilakukan sebaliknya,” kata Wisnu.

Wisnu menambahkan para pengusaha mandiri baik pelaku UMKM atau parekraf dapat mendorong sektor pariwisata untuk bangkit di masa pandemi. Ia meyakini sebuah wilayah atau destinasi wisata itu bisa mandiri, apabila masyarakat mau mengubah pola pikir tidak hanya bekerja saja namun harus berusaha sendiri.

Menurutnya, menjadi seorang pelaku usaha merupakan keputusan yang tepat untuk terus berkembang. Hal ini dikarenakan pengusaha biasanya sudah terlatih pola pikir, mental, serta kemandiriannya untuk terus berjuang dan hidup berkompetisi.

Webinar “Inspirasi Wirausaha Mandiri” merupakan pembuka rangkaian program Pengembangan Wirausaha Mandiri 2021 yang diadakan oleh Kemenparekraf bekerja sama dengan Komunitas Sahabat UMKM dan Universitas Telkom.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Sunil Tolani (CEO/Founder Calibreworks), Naya Anindita (Travel Host/Film Director), Arto Soebiantoro (Brand Activist), dan Gabriel Bintang (pemilik usaha Yamie Panda).

Program Pengembangan Wirausaha Mandiri 2021 adalah upaya Kemenparekraf untuk membantu dan menumbuhkan kewirausahaan mandiri, serta meningkatkan kompetensi bagi para pelaku parekraf. Hal ini dikarenakan sektor parekraf menjadi penunjang bagi berkembangnya desa wisata pada daerah destinasi wisata di Indonesia.

Program ini akan diadakan di 5 Destinasi Super Prioritas yakni Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang; dan Bali.  Pengembangan Wirausaha Mandiri 2021 akan menghadirkan kegiatan mulai dari pelatihan online dan offline, pra pitching dan pitching, hingga pendampingan. Selain itu, bagi para peserta yang sudah mendaftar akan melewati proses kurasi dan mereka yang lolos akan dipertemukan dengan investor dan lembaga permodalan.

Pelaku UMKM pariwisata yang ingin bergabung dalam program ini dapat mendaftarkan dirinya melalui tautan http://bit.ly/registrasi_wirausahamandiri atau melalui website www.sahabatumkm.id.