MenkopUKM Resmikan Pusat Konsultasi KUKM di Smesco Indonesia. (Foto: Dok.Kemenkop UKM)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan pusat konsultasi koperasi serta usaha kecil dan menengah (KUKM) di Gedung Smesco Indonesia. Fasilitas ini diharapkan bisa membuat lebih banyak usaha naik kelas.
 
“Pusat konsultasi dan pendampingan bagi KUKM itu diharapkan dapat menjadi Center of Excellence untuk peningkatan kualitas KUKM pasca pandemi covid-19 ini,” kata Teten.
 
Menurut Teten, koperasi dan UKM perlu didampingi supaya lebih cepat berada di ekosistem jaringan bisnis yang lebih luas. Selain itu, para pelaku KUKM juga berkesempatan berkolaborasi dengan usaha yang sudah besar. “Pusat konsultasi dan pendampingan ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh,” ujarnya.
 
Kehadiran fasilitas ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong pelaku usaha menghadapi krisis pandemi Covid-19. Menurut Teten, mereka yang mau berinovasi diyakini akan terus berkembang. Selain itu juga  penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bagi koperasi dan UKM di dalam perubahan-perubahan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien.
 
Selepas pandemi, antisipasi konsumen yang telah mengalami perubahan gaya hidup yang fokus pada kesehatan perlu diantisipasi. Karenanya, kualitas dan keamanan produk sangat penting diperhatikan terutama untuk produk makanan.
 
“Pusat konsultasi dan pendampingan bagi KUKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas UKM di era new normal agar KUKM mendapatkan akses pasar yang seluas-luasnya,” ungkap Teten.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menambahkan Pusat Konsultasi KUKM atau Center of Excellence ini melibatkan para ahli yang kompeten. Kegiatan yang dilakukan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya.
 
“Termasuk tren, persyaratan administrasi ekspor dan lainnya. Fokus prioritas kami adalah UKM Ekspor dan substitusi impor,” kata Leonard.