Pelaksanaan Festival Jalur Rempah yang diselenggarakan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, di pelataran Candi Borobodur, Jawa Tengah, Jumat (29/10/21). (Foto: Humas Kebudayaan Kemendikbudristek)

Jakarta, MNEWS.co.id – Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia.  Sejumlah tayangan bertemakan Jalur Rempah dapat disaksikan di kanal Indonesiana.tv.

Tayangan-tayangan dalam Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia digodok langsung di Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Tanjung Uban-Pulau Bintan, Belawan, Lhokseumawe-Banda Aceh, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa, dan Surabaya.

Memasuki tahun kedua Festival Jalur Rempah, Kemendikbudristek melanjutkan program yang menitikberatkan pada rekonstruksi Jalur Rempah untuk mendukung penetapannya sebagai warisan dunia di UNESCO. Tahun ini dengan mempertimbangkan situasi pandemi, Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia digelar secara daring.

“Fokus dari program kali ini mengangkat narasi Jalur Rempah melalui berbagai acara budaya yang diproduksi langsung di 13 titik Jalur Rempah,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dikutip dari siaran pers Kemendikbudristek.

 Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan mengungkapkan, bahwa kegiatan Festival Jalur Rempah Nusantara untuk Dunia ini bertujuan untuk membangun ekosistem budaya rempah dari hulu hingga hilir.

“Berbagai komunitas kreatif yang bekerja bersama Unit Pelaksana Teknis dan para kurator, berhasil menciptakan tayangan-tayangan menarik yang menggambarkan ketersambungan budaya dalam lintas daerah di Indonesia. Muhibah budaya Jalur Rempah adalah platform kerja sama yang melibatkan kemendikbudristek, Pemda, komunitas, dan pihak swasta,” kata Restu.

Peluncuran Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia ditandai dengan acara puncak yang berlangsung di Candi Borobudur pada 29 Oktober 2021. Dalam kesempatan tersebut, Hilmar Farid akan mengadakan bincang kreatif bersama dengan 80 perwakilan Laskar Rempah yang terpilih mewakili 34 provinsi.

Laskar Rempah, menurut Rama Soeprapto, Direktur Kreatif dari Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, adalah garda depan untuk mewartakan keberagaman budaya nusantara yang selama ini dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah.

“Selama proses produksi Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, kami bertemu dengan Laskar Rempah dari berbagai tempat, dan melihat antusiasme mereka untuk turut serta mengharumkan Nusantara melalui berbagai keragaman budaya dan kemampuan yang mereka miliki. Entah itu dengan menari, menulis buku, membuat video, ataupun berkreasi di bidang kuliner,” kata Rama.

Kanal Indonesiana.tv akan mulai menayangkan Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia mulai 29 Oktober 2021, di setiap akhir pekan, yakni  29-30 Oktober 2021, 5-6 November 2021 dan 12-13 November 2021.