Mendag Agus Suparmanto meresmikan Pasar Gentan, Yogyakarta. (Foto: Dok. Kemendag)

Yogyakarta, MNEWS.co.id – Pada tahun 2019 Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi sebanyak 1.034 pasar rakyat. Sedangkan pada 2020, Kementerian Perdagangan telah menetapkan pembangunan 143 unit pasar rakyat dari 140 kabupaten/kota melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2020.

Program pembangunan pasar rakyat dilakukan melalui dana alokasi khusus (DAK) dan anggaran tugas pembantuan. Selama 2015–2019 secara keseluruhan telah dibangun 5.264 unit pasar melalui lintas kementerian. Khusus Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi sebanyak 4.949 pasar rakyat.

Kini Kementerian Perdagangan meresmikan Pasar Gantan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. “Kementerian Perdagangan terus mendorong percepatan pembangunan di daerah, khususnya sektor perdagangan melalui revitalisasi pasar rakyat,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat meresmikan Pasar Gantan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (2/7/20).

Pada peresmian ini, Mendag didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, serta Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono.

“Revitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah, khususnya di sektor perdagangan. Hal ini juga ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing pasar rakyat,” katanya.

Agus mengungkapkan, salah satu misi Presiden Joko Widodo adalah pembangunan yang merata dan berkeadilan. Untuk mendukung misi tersebut, Kementerian Perdagangan akan meneruskan program revitalisasi pasar rakyat.

Pasar rakyat merupakan penggerak roda perekonomian masyarakat di Indonesia. Selain itu, pasar rakyat juga memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Aspek sosial budaya inilah yang menjadi nilai unik tersendiri bagi pasar rakyat di Indonesia.

Pasar rakyat memiliki peran strategis dalam menyokong perekonomian negara. Peran tersebut di antaranya adalah menjadi simpul kekuatan ekonomi lokal; memiliki kontribusi terhadap perekonomian daerah; dapat meningkatkan kesempatan kerja maupun berwirausaha; menjadi tempat berdagang, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah; dan sebagai tempat referensi harga bahan pokok di daerah tersebut.

Agus berharap pasar rakyat menjadi salah satu sarana distribusi yang dapat berperan dalam memperlancar arus barang antarwilayah. Pasar rakyat diharapkan dapat menjaga stabilitas harga, ketersediaan barang kebutuhan pokok, dan mempunyai peran strategis dalam perekonomian nasional sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pasar.

“Diharapkan pasar rakyat ini dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan kenyaman pengunjung serta para pedagang, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sleman,” ungkap Agus.