Ilustrasi Film. (Foto: Unsplash/Erik Witsoe)

Jakarta, MNEWS.co.id – Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kebijakan new normal akan diterapkan. Segala sektor berusaha bangkit setelah tiga bulan belakangan lumpuh.

Sektor film juga turut bersiap memasuki era new normal. Sejumlah protokol disiapkan untuk membuat produksi perfilman kembali berjalan beriringan dengan situasi pandemi yang masih ada.

“Ini jadi satu-satunya cara yang kita buat. Di banyak negara hal seperti ini sudah berjalan, ada yg dengan sistem quarantine, nah kita akhirnya coba menyusun protokol ini,” ungkap produser Chand Parwez.

Menurut produser dari rumah produksi Starvision Plus ini, proses pengesahan protokol ini masih terus didiskusikan. Penetapan protokol yang ideal dan tepat diharapkan dapat menghidupkan lagi industri perfilman yang kolaps.

“Ini sedang kita godok dengan harapan produksi masih bisa berjalan dengan mengedepankan keselamatan. Saya berharap di fase 1 new normal, semua bisa berjalan,” katanya.

Penetapan protokol ini didiskusikan tak hanya oleh para penggiat dan pekerja film. Chand Parwez Servia menambahkan, gagasan yang disampaikan juga melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Bareng dengan berbagai unsur, stakeholder bidang pendidikan, bidang kreatif, stakeholder bidang usaha di Badan Perfilman Indonesia kami ajak semua berbicara. Saya sih berharap, di bulan Juni sudah bisa berjalan,” ungkap Chand.