Ilustrasi industri pewangi. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – International Fragrance Association (IFRA) dan International Organization of the Flavor Industry (IOFI) merilis laporan keberlanjutan 2020-2021 terkait perkembangan terkini di lima bidang utama. Laporan ini menjadi bagian dari Piagam Keberlanjutan IFRA-IOFI.

Piagam tersebut merupakan komitmen kolektif yang menjadi standar keberlanjutan baru di kedua industri dan telah disepakati oleh 126 perusahaan, yang sepertiga di antaranya berasal dari Asia Pasifik.

“Kami akan terus mendukung berbagai perusahaan dan secara kolektif mengembangkan perangkat dan kemitraan bagi kemajuan industri pada laporan berikutnya,” kata Executive Director IOFI, Sven Ballschmiede.

Asia Pasifik berperan secara terpadu pada rantai pasok global dan aktivitas penelitian-pengembangan di industri fragrance (pengharum) dan flavor (rasa). Wilayah Asia Pasifik juga menjadi pemasok utama bahan baku dan produsen terbesar untuk mint, cedarwood, tanaman nilam (patchouli), maupun beragam rempah dan ramuan herbal lainnya.

Ekstrak bahan-bahan baku tersebut menjadi kandungan utama dalam proses pembuatan produk perawatan pribadi, kebersihan, dan sanitasi, yang banyak dikonsumsi di Asia Pasifik dan wilayah lain.

“Di tengah pandemi covid-19, permintaan terhadap produk-produk ini terus meningkat berkat kesadaran konsumen dalam menjaga kebersihan, baik kebersihan diri dan rumah, untuk mengurangi risiko tertular penyakit,” ujarnya.

Adapun lima bidang yang mengalami peningkatan adalah tanggung jawab dalam hal pengadaan barang baku, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dihasilkan industri tersebut, peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, keamanan produk, serta transparansi dan kemitraan

“Hasil dalam laporan ini menunjukkan pencapaian keberlanjutan industri yang tinggi di lima bidang utama. Memang, ini menjadi upaya kolektif yang panjang dalam menyusun Piagam-nya. Namun hasilnya, industri flavor dan fragrance berada di jalur yang tepat,” tambah Sven.

Sementara itu, President IFRA, Martina Bianchini menambahkan, aspek keberlanjutan merupakan hal yang wajib dipenuhi semua industri, termasuk industri yang berakar dari alam ini. Melalui publikasi laporan ini, industri telah membuat pencapaian penting dalam mewujudkan aspek keberlanjutan.

“Namun, upaya kami terus berlanjut guna memperluas implementasi Piagam Keberlanjutan, meningkatkan kesadaran publik, serta bekerja sama dengan para pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan untuk merancang berbagai produk masa depan yang aman dan berkelanjutan,” pungkasnya.