Ilustrasi sektor parekraf. (Foto: Sindonews)

Jakarta, MNEWS.co.id – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming terus berupaya untuk mendorong pemulihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor prioritas sehingga perlu didorong pemulihannya.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Mardani Maming menyambut baik program terkait bantuan kredit sebesar Rp50 juta kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang parekraf.

“Hipmi mengapresiasi program Kemenparekraf yang akan mengucurkan bantuan kredit sebesar Rp50 juta kepada pelaku UMKM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, total skema pembiayaan bisa mencapai Rp3 triliun akan disalurkan kepada 60 ribu pelaku usaha,” katanya.

Ia mengingatkan agar Kemenparekraf terlebih dahulu mengidentifikasi calon penerima dengan mendata pelaku usaha parekraf yang terdampak. Hal itu perlu dilakukan agar pelaku UMKM parekraf mendapat bantuan secara merata.

Mardani juga berharap program Kemenparekraf itu benar-benar dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Hipmi pun menyatakan kesiapannya untuk membantu membangkitkan sektor pariwisata di penjuru nusantara sejak dibuka kembali aktivitas menerima kunjungan wisatawan.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan program bantuan kredit sebesar Rp50 juta kepada pelaku UMKM di bidang parekraf menjadi prioritasnya untuk membangkitkan kembali sektor ini. Ia pun sudah mendata bahwa pelaku usaha parekraf di Bali melalui Gubernur I Wayan Koster telah mengajukan pembiayaan sebesar Rp9 triliun kepada pemerintah pusat.

“Bantuan kredit ini merupakan program Kredit Pemilihan Parekraf (KPP) yang sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Skema pembiayaan ini diharapkan bermanfaat bagi UMKM parekraf agar mereka dapat bangkit dari pandemi covid-19 dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.

Kemenparekraf juga membahas sejumlah skema pembiayaan murah dan cepat bagi para pelaku UMKM parekraf. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor parekraf juga akan dilanjutkan pada tahun ini. Sandi juga akan memanfaatkan skema kredit sosial, yaitu lewat Bank Wakaf Mikro (BWM) untuk memulihkan sektor parekraf.