Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melepas ekspor kopi jenis robusta ke Inggris dari dari halaman Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (08/09/20). (Foto: Fiqih Arfani)

Surabaya, MNEWS.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor 19,2 ton kopi ke Inggris sebagai wujud memberikan nilai tambah semakin besar bagi masyarakat.
 
Pada kesempatan tersebut, turut mendampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Kepala Perwakilan BI Jatim, Kepala OJK Regional IV Jatim, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov setempat. Kegiatan tersebut diadakan di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (8/9/20).

Khofifah mengatakan kopi yang diekspor merupakan jenis robusta dan diharapkan tidak lama lagi juga dapat dikirim ke beberapa negara lainnya. Selain itu, pada kesempatan yang sama, Ia juga menyerahkan kredit dana bergulir dalam rangka pemulihan ekonomi dan meredam dampak akibat pandemi.

Dana bergulir merupakan program untuk membantu pembiayaan kredit lunak guna meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, menanggulangi kemiskinan, pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Fokus dari program tersebut adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), industri kecil menengah (IKM), Poktan atau Gapoktan, koperasi, BUMDesa, serta Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lain.
 
Program yang diinisiasi oleh Bank Jatim dan BPR Jatim itu dapat dimanfaatkan untuk skema Petik, Olah, Kemas, Jual pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan juga skema tunda jual dengan pola Rekening Koran Perbankan.

Khofifah berharap melalui penyaluran dana bergulir itu, pertumbuhan ekonomi Jatim bisa kembali take off setelah pada triwulan II-2020 terkontraksi minus 5,9 persen.
 
Skema Kredit Dana Bergulir di Jatim ini meliputi Kredit modal kerja hingga Rp300 juta (bunga tiga persen, empat persen, dan enam persen), kredit investasi sampai Rp500 juta (bunga enam persen), serta kredit Petik, Olah, Kemas, Jual mencapai Rp10 miliar (bunga enam persen).
 
Kemudian, kredit untuk IKM sampai Rp50 juta (bunga empat persen), dan kredit dengan pola Rekening Koran (bunga enam persen).
 
Dengan modal dana Rp330 miliar, program ini telah memfasilitasi 17.038 pelaku usaha di Jatim, kemudian tenaga kerja terserap mencapai sekitar 36.312 orang yang berkolerasi dapat menurunkan angka kemiskinan di Jatim.
 
Sejak masa pandemi, dana bergulir yang telah disalurkan mencapai Rp12,83 miliar kepada 55 debitur yang penyalurannya berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pelaku UMKM dari sisi permodalan.