Gedung Bank Republik Indonesia (BRI). (Foto: Akurat.co)
Gedung Bank Republik Indonesia (BRI). (Foto: Akurat.co)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI menargetkan komposisi penyaluran kredit pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada 2022 mencapai 80 persen dari total portofolio kredit bank tersebut.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan target peningkatan tersebut dapat dicapai melalui pemberdayaan UMKM lewat transformasi digital.
 
“Kami menyadari dalam mendorong partisipasi masyarakat ikut dalam ekonomi kerakyatan tidak hanya dipengaruhi oleh pricing, namun pricing memiliki peran untuk mendorong kemajuan UMKM,” kata Sunarso dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 Februari 2020.


Ia menilai pengembangan UMKM masih terkendala untuk naik kelas. Karenanya, BRI akan menyediakan biaya semurah mungkin untuk pemberdayaan UMKM tersebut.
 
“Misi tersebut dapat kita capai melalui go smaller, go shorter, go faster. Penetapan target market yang lebih kecil, perputaran pinjaman lebih cepat serta pemrosesan lebih cepat dan hal itu bisa kita capai melalui transformasi digital untuk mendapatkan efisiensi serta menciptakan value baru melalui new business model,” ujarnya.
 
Hingga akhir Desember 2019, perbankan pelat merah ini mencatat penyaluran kredit BRI mencapai Rp907,4 triliun. Jumlah itu tumbuh 8,3 persen year on year atau di atas rata rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 6,08 persen. Adapun dari total pinjaman tersebut, 78 persen di antaranya disalurkan ke sektor UMKM.