Ilustrasi. (Foto: Pexels)
Ilustrasi. (Foto: Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id – Exabytes eCommerce Conference (EEC) merupakan sebuah konferensi eCommerce tahunan yang mempertemukan para pemain besar eCommerce terkemuka dan inspiratif. Saat ini para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah menjadi banyak sorotan dari berbagai pihak di era digital ini. 

Maka dari itu kali ini Exabytes E-commerce Conference (EEC) kedua yang digelar hari ini (14/8) membahas tema tersebut dan kegiatan Exabytes E-commerce Conference (EEC) 2019 diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertemunya para pelaku UMKM dengan teknologi digital.

Dengan mengusung tema “Mendorong digitalisasi UMKM di era revolusi industri 4.0”, EEC 2019  bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.  Dan kedua kalinya Exabytes Indonesia mengadakan acara yang sama setelah edisi pertama yaitu tahun 2018, sementara di Malaysia Exabytes Group telah mengadakan tujuh kali konferensi yang sama.

“Acara ini dapat dijadikan sarana networking yang memberikan kesempatan UMKM untuk berkolaborasi dengan brand-brand besar dan bersama-sama menciptakan produk e-commerce,” ujar Indra Hartawan selaku Country Manager Exabytes Indonesia.

Acara ini juga diisi oleh para pembicara yang berasal dari berbagai perusahaan terkemuka seperti Shopee Indonesia, Google Asia Pasific, Microsoft, Gojek, dan Tokopedia. Konferensi ini juga mengadakan berbagai workshop dari beberapa perusahaan rintisan.

Sebagai bagian dari forum berbagi pandangan, pengetahuan dan juga tren perkembangan industri e-commerce Tanah Air, EEC 2019 juga menjadi sarana networking yang efektif bagi pelaku UMKM dengan pelaku e-commerce, startup digital yang turut hadir dalam acara ini.

Berbagai pendekatan pun telah dilakukan agar para pelaku UMKM dapat semakin “melek” dengan teknologi itu sangatlah penting. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tercatat bahwa sejak tahun 2017 hingga 2018 baru 9,6 juta dari total 56 juta UMKM yang sudah menggunakan dunia internet.

Kemkominfo telah melakukan sejumlah cara agar semakin banyak UMKM yang dapat memaksimalkan penjualan dengan bantuan internet, namun para pengusaha UMKM tidak boleh berhenti sampai disitu namun harus semakin siap untuk menyongsong era baru industri 4.0.