Banda Aceh, MNEWS.co.id – Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Provinsi Aceh mengadakan pelatihan kepada 300 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Handaru Sakti, Pimpinan Wilayah BRI Aceh, mengatakan pelatihan sebanyak 300 pelaku UMKM ini dalam rangka pelaksanaan pelatihan 10 ribu UMKM yang dilakukan secara nasional.
“Pelatihan yang digelar pada tahun 2019 merupakan program BRI Peduli yang dilaksanakan oleh Bank BRI di seluruh Indonesia dalam Rangka HUT BRI ke 124, dan hari ini dilatih sebanyak 100 orang,” kata Handaru di sela-sela pelatihan 10 ribu UMKM di Banda Aceh, Senin (18/11/19).
Handaru menjelaskan kegiatan yang diselengarakan adalah wujud kepedulian Bank BRI terhadap lingkungan sekitar sehingga kehadiran BRI benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Dalam pelatihan tersebut para peserta akan mendapatkan materi terkait pendidikan administrasi dan manajemen keuangan, wirausaha, akses perbankan dan pemasaran elektronik.
“Artinya, pembekalan yang diberikan ini guna memperkuat pelaku UMKM agar mampu bersaing dengan produk-produk dari dalam dan luar negeri,” katanya.
Zainal Arifin, Wakil Wali Kota Banda Aceh mengucapkan, terima kasih kepada BRI yang telah memfasilitasi pelatihan kepada UMKM di Kota Banda Aceh semoga dengan kegiatan tersebut dapat terus memperkuat perekonomian di masa mendatang.
“Kami meyakini dengan adanya pelatihan ini akan meningkatkan pengetahuan dan juga inovasi bagi UMKM untuk meningkatkan usaha serta produksinya sehingga geliat ekonomi akan terus tumbuh positif. Geliat UMKM yang tumbuh positif juga akan mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada BRI yang telah berkontribusi dalam memberikan pembiayaan modal usaha kepada pelaku UMKM dalam upaya memotong mata rantai rentenir yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Aceh.
Dalam kegiatan ini juga turut serta hadir Kepala Bagian Umum dan Logistik, Makhfudhi Badrul Kamal, Pemimpin Cabang, Andi Karyatuddin, Kepala Bagian Bisnis Kecil, Kemitraaan dan Inkubasi, Irwan dan sejumlah pejabat Kota Banda Aceh.