Pembukaan Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2019 di Jakarta, Jumat (13/9/19). (Foto : Ade Irma Junida)
Pembukaan Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2019 di Jakarta, Jumat (13/9/19). (Foto : Ade Irma Junida)

Jakarta, MNEWS.co.id – Bisnis waralaba diharapkan mampu mendorong konsumsi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah lambannya ekonomI global saat ini. Karyanto Suprih, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan, mengatakan saat ini konsumsi menjadi sasaran baru karena ekspor menjadi andalan Indonesia yang sulit dinaikkan. Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan Franchise & Lisensi Expo Indonesia (2019) di Jakarta, Jumat (13/9/19).

“Ekspor yang selama in menjadi penompang Indonesia cukup berat jadi andalan. Oleh karena itu, variabel lain yang dapat jadi andalah adalah konsumsi dalam negeri. Nah ‘franchise’ (waralaba) ini mendorong konsumsi dalam negeri,” kata Karyanto. Dirinya juga meyakini bahwa pertumbuhan bisnis waralaba bisa mencapai 8% hingga 10%, dan saat ini dengan kondisi politik yang sudah stabil akan dapat mendukung pertumbuhan bisnis itu.  

Levita G. Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), menjelaskan tren pertumbuhan bisnis waralaba saat ini akan terus meningkat, seiring dengan naiknya permintaan dan juga respon yang baik dari masyarakat mengenai bisnis waralaba.

“Dengan begitu berkembangnya bisnis waralaba di Indonesia, mempunyai dampak baik bagi kebutuhan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran, peningkatan pendapatan masyarakat dan perekonomian Indonesia, serta meningkatkan pemakaian bahan baku lokal Indonesia,” ujar Levita. 

Sementara Benny Soetrisno selaku Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perdagangan, memaparkan bahwa waralaba adalah sebuah solusi untuk pengusaha pemula dalam mengawali bisnis dengan aman. Lahirnya para pengusaha baru , diyakini dapat memberikan dampak yang baik bagi iklim usaha yang positif. “Ini jadi wujud nyata kami untuk mendukung terciptanya iklim usaha yang baik,” kata Benny.

Kamad Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) bersama Reed Panorama Exhibitions, mengadakan tiga pameran bisnis tahunan. Pameran tersebut adalah Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), Retail & Solution Expo Indonesia (RSEI), serta Cafe & Brasserie Expo Indonesia (CBI) yang dilaksanakan pada 13 hingga 15 September 2019. Tujuan dari acara ini adalah untuk mendukung program pemerintah dan mendorong munculnya para pengusaha baru.

Pameran ini akan diikuti oleh 20 negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Taiwan, Thailand, Vietnam, Italia, India, Amerika Serikat, Swiss serta pavilion negara seperti Singapura, Malaysia, dan Tiongkok. Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 350 brand waralaba dengan luas area pameran lebih dari 9.000 m2.