Jakarta, MNEWS.co.id – Perpaduan roti lembut, daging gurih, serta saus yang nikmat dan lezat menjadikan hamburger sebagai salah satu jenis makanan cepat saji yang populer dan memiliki peluang usaha yang menjanjikan.
Berawal dari kegemarannya dalam mengonsumsi burger, Whisnu Nugroho, seorang pelaku UMKM di Jakarta mengembangkan bisnis kuliner burger yang simple dan banyak diminati masyarakat dengan harga ramah di kantong.
Setelah melakukan riset kecil-kecilan, Ia memutuskan untuk memulai bisnis burger yang dibuat secara homemade dengan racikan bumbu sendiri dan memiliki rasa yang beda. Bisnis tersebut kemudian diberi nama Burger Dower dan dirintis sejak September 2018 yang Ia kembangkan dengan menggunakan konsep gerobakan.
Modal usaha awal sebesar Rp15 juta digunakan oleh Whisnu untuk membeli bahan baku dan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk membuat burger mulai dari alat panggang, penggorengan khusus, dan juga gerobak burger.
Daging berkualitas premium dengan tambahan bumbu khas Burger Dower menjadi bahan baku utama yang digunakan untuk mengolah produknya. Whisnu bahkan membutuhkan beberapa waktu untuk mencoba mendapatkan rasa yang cocok dalam produknya.
Selain menggunakan roti burger umum berwarna cokelat keemasan, Whisnu juga memakai roti hitam. Inovasi ini membuat produk Burger Dower semakin menarik perhatian.
Menu andalan yang ditawarkan oleh Burger Dower adalah Beef Burger Dower dan Hotdog Dowers. Selain itu, Whisnu juga menawarkan ragam menu lainnya yaitu berbagai dimsum mulai dari cumi, hakau, udang api-api, lumpia, hingga ayam.
Segmentasi pasar yang dituju oleh Burger Dower adalah kalangan kelas menengah. Penentuan tersebut menurutnya sangat penting untuk menentukan kisaran harga yang ingin ditetapkan. Saat ini, Burger Dower memiliki berbagai varian rasa produk yang dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp17.000,- hingga Rp35.000,-.
Burger Dower hadir menyapa konsumennya melalui toko fisik berupa gerobak yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sementara untuk pemasaran online, Whisnu memanfaatkan saluran pemasaran seperti seperti Instagram, Whatsapp, dan GoFood.
Sama seperti pelaku UMKM lainnya, di tengah masa pandemi Whisnu juga turut merasakan dampak atas usahanya. Kendala seperti menurunnya omzset serta kesulitan dalam stok bahan baku juga dialami olehnya. Namun, Ia terus berjuang karena saat ini, bisnis Burger Dower merupakan sumber penghasilan utama bagi keluarganya.
Whisnu optimistis usaha yang dijalankannya dapat berkembang dan bertahan. Ia berharap dengan memanfaatkan penjualan online dapat mengembangkan lebih luas usahanya dengan membuka cabang di beberapa daerah.