Jakarta, MNEWS.co.id – SMESCO Indonesia saat ini tengah menyiapkan ekosistem baru yang lebih efisien untuk memberdayakan UMKM. Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, ekosistem ini akan dimulai dari sisi downstream terlebih dahulu.
“Downstream ini berarti ada efficiency cost, bagaimana kita bisa mendapatkan source yang terbaik, kalau bisa termurah dan juga availability dari sumber itu. Misal dari petani, pengrajin atau nelayan,” kata Leonard webinar #BangunResolusi Talks: Digitalisasi Keuangan Dalam Meningkatkan Perekonomian, Kamis (3/12/20).
Leonard menjelaskan produk atau bahan baku dari tangan pertama baik petani, pengrajin, nelayan akan diproses seefisien mungkin dengan pemangkasan proses yang tidak perlu. Selain itu langkah ini juga mencoba untuk memutus mata rantai.
Selanjutnya pembiayaan dalam ekosistem yang dimaksudkan Leonard ini berbasis koperasi yang nantinya akan dibiayai oleh LPDB. Dengan begitu, koperasi ini nantinya bisa membeli langsung dari tangan pertama dan dibiayai oleh LPDB. Namun perlu dipastikan demand-nya terlebih dahulu.
“Di tengah ada Smesco yang mencarikan buyers, mendampingi supaya produknya lebih baik, pelatihan dan pendampingan. Keberadaan Smesco ini menjadi strategis karena kita ini adalah BLU, jadi kita boleh transaksional sehingga kita dengan swasta ini hubungannya seperti B2B,” ungkap Leonard.
Dengan hubungan semacam itu, Smesco berharap terlibatnya swasta dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan. Hal ini mengingat model bisnis dan kesamaan habit baik dari Smesco dan swasta.