Kantor Bursa Efek Indonesia. (Foto: Angga Bratadharma)
Kantor Bursa Efek Indonesia. (Foto: Angga Bratadharma)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau ‘Initial Public Offering’ (IPO) di bursa saham.

“Saat ini kami sedang gencarkan sosialisasi pada UMKM di Yogya tentang manfaat go public bagi dunia usaha khususnya UMKM” kata Irfan Noor Riza selaku Kepala Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta.

Irfan menjelaskan saat ini belum ada UMKM di Yogyakarta yang melakukan IPO di pasar saham. Dengan adanya papan akselerasi di BEI, dirinya berharap nantinya semakin banyak UMKM yang dapat go public khususnya daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Pelaku UMKM akan mendapatkan banyak manfaat dengan bergabung dalam pasar modal. Selain itu, denga IPO mereka akan lebih mudah mendapatkan alternatif pendanaan melalui pasar modal.

Dalam mendorong agar pelaku UMKM dapat bergabung di bursa saham, Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta berencana pada tahun 2020, akan membuat program inkubator khusus untuk pelaku UMKM di Yogyakarta.

Melalui program inkubator tersebut para pelaku UMKM dan perusahaan rintisan (startup), akan mendapatkan pemahaman mengenai pasar modal. 

Irfan mengatakan bahwa saat ini pihaknya dengan BEI Pusat, sedang membahas mengenai syarat dan ketentuan bagi UMKM yang ingin mengikuti  program inkubasi tersebut.

“Tentunya tidak banyak syarat atau kriteria khusus yang akan kami terapkan untuk menjaring anggota inkubator itu nantinya.” kata Irfan.

Irfan berharap, semakin banyak pelaku UMKM yang menawarkan sahamnya dalam pasar modal, maka jumlah investor di Yogyakarta akan semakin meningkat.

Berdasarkan data BEI Yogyakarta, jumlah investor pasar modal di daerah tersebut hingga Agustus 2019 mencapai 42.978, atau naik 18,24% dibandingkan dengan periode yang sama yaitu pada tahun 2018 sebanyak 36.347 investor.

Dari total inverstor tersebut, menurut Irfan 35% di antaranya merupakan investor milenial atau investor muda.