Ilustrasi Pariwisata Banyuwangi, Kawah Ijen. Foto: Rafif Prawira (Unsplash).
Ilustrasi Pariwisata Banyuwangi, Kawah Ijen. Foto: Rafif Prawira (Unsplash).

Banyuwangi, MNEWS.co.id – Kabupaten Banyuwangi dikenal dengan beragam destinasi wisata yang cukup populer, seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, Teluk Hijau, Agrowisata Kalibendo, hingga Pantai Sukamade yang menjadi habitat asli penyu. Potensi pariwisata ini tentu tak terlepas dari berbagai kegiatan ekonomi kreatif yang bisa menjadi ladang berwirausaha bagi masyarakat Banyuwangi.

Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto mendorong mahasiswa Banyuwangi untuk berwirausaha usai menuntaskan kuliahnya, terlebih potensi Banyuwangi saat ini sangat besar sebagai destinasi pariwisata maupun kegiatan ekonomi kreatif.

“Saya melihat potensi Banyuwangi sangat bagus, apalagi disini Pemkab sudah membangun infrastruktur fiber optic yang menjangkau sampai ke pelosok desa. Ini sangat mendukung dalam memasuki revolusi induatri 4.0 dimana teknologi akan berperan besar dalam memacu kegiatan perekonomian,” ujar Rulli Nuryanto, saat membuka kegiatan Pemasyarakatan Kewirausahaan kepada 100 mahasiswa/i dari beberapa Perguruan Tinggi dan pemuda di Banyuwangi, Minggu (27/1/2019), dilansir dari siaran pers Kementerian Koperasi dan UKM.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE). OASE Kabinet Kerja merupakan gagasan Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden serta disepakati oleh para pendamping Menteri Kabinet Kerja untuk turut mendukung dan berperan dalam mensukseskan program Kabinet Kerja.

Rulli berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan melalui kegiatan ini juga ia berharap dapat memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya bagi para pemuda dan mahasiswa terutama dalam rangka penumbuhan dan pengembangan usahanya. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang edukasi dan inspirasi, yang diharapkan dapat lahir para calon wirausaha sukses,” lanjut Rulli.

Lebih lanjut Ia memaparkan, Kabupaten Banyuwangi memiliki segudang potensi yang layak untuk dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya adalah potensi disektor pariwisata yang didukung dengan kekayaan budayanya yang unik dan menarik, sehingga bisa dikemas menjadi sajian wisata budaya Banyuwangi sebagai kearifan lokal.

Selanjutnya sajian wisata budaya itu dapat “dijual” sebagai objek wisata bagi para wisatawan baik domestik maupun internasional. Hal tersebut merupakan potensi yang dapat memberikan pendapatan dan kontribusi bagi pembangunan di Banyuwangi yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan pendapatan nasional.

Seiring dengan pengembangan wisata Banyuwangi tentunya harus didukung dengan pengembangan di sektor UKM seperti misalnya penyediaan, souvenir, kuliner makanan khas hingga penyediaan homestay/penginapan.

“Peluang peluang inilah yang harus ditangkap secara cepat oleh para calon wirausaha,” katanya.

Sementara itu Asdep Bidang Pengembangan Kewirausahaan Kemenkop dan UKM, Budi Mustopo mengatakan tujuan Pemasyarakatan Kewirausahaan antara lain untuk menambah pengetahuan/wawasan tentang Kewirausahaan khususnya bagi pemuda dan mahasiswa diwilayah Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu, Ia menambahkan, bisa menumbuhkan jiwa dan semangat wirausaha di kalangan pemuda dan mahasiswa sehingga dapat memotivasi mereka untuk mau dan berani berwirausaha. Kemudian bisa memicu ide ide yang kreatif dan inovatif bagi pemuda dan mahasiswa dalam berwirausaha maupun mengembangkan usahanya. 

Selain materi seputar kebijakan pengembangan kewirausahaan dan program bantuan pemerintah bagi Wirausaha Pemula, juga ada materi motivasi kewirausahaan dan Success Story oleh dr.  Made Windu Segara Senet, mantan dokter yang lebih memilih menjadi wirausaha dan saat ini sukses dengan usaha Restoran dan Coffee Mangsi di wilayah Bali.