Sambut Sumpah Pemuda, Anak Muda Diajak untuk Dukung UMKM Indonesia
Ilustrasi. (Foto: freepik.com/tirachardz)

MNEWS.co.id – Generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk membangkitkan energi positif di kalangan generasi muda untuk menstimulus ide kreatif dalam berwirausaha.

Energi positif dapat dibangkitkan dengan berbagai cara, seperti melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan. Pendidikan dan pelatihan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berwirausaha.

Sementara pendampingan dapat membantu generasi muda untuk mengembangkan ide bisnisnya dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenkopUKM) Arif Rahman Hakim menekankan pentingnya membangkitkan energi positif di kalangan generasi muda dan santri dalam menstimulus ide-ide kreatif dan inovatif dalam pendidikan maupun berwirausaha.

“Oleh karena itu, saya berharap generasi muda, khususnya para santri, mencintai dan gemar berolahraga. Dari berolahraga, kita dapat membangkitkan energi positif dan memberdayakannya,” kata Arif Rahman Hakim usai menghadiri peresmian Mu’allimin Sports Center di Kampus Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (12/11/2023).

Menurut Arif, kegiatan berolahraga juga merupakan wadah yang baik untuk menjalin hubungan sosial, dan tidak sedikit yang berujung kepada terciptanya relasi dalam menciptakan kegiatan usaha.

“Melalui hobi yang sama, tujuan yang sama, hingga menciptakan ide-ide baru, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Arif.

Arif mengatakan jika prinsip seperti itu yang sebenarnya telah dijalankan koperasi. Yakni, didasarkan atas kepentingan dan tujuan yang sama, bersama-sama berkoperasi untuk mencapai tujuan. 

“Selain itu, koperasi juga memiliki fungsi pendidikan bagi anggotanya, sehingga kami selalu mendorong lingkungan akademisi seperti Madrasah Mu’allimin ini sebagai salah satu pusat pembelajaran kewirausahaan sejak dini dengan melibatkan para santri dalam wadah laboratorium koperasi,” ujarnya.

Laboratorium tersebut, lanjut Arif, akan menjadi pusat pembelajaran dan inkubasi kewirausahaan bagi para santri yang secara kurikulum akan berkorelasi dengan mata pelajaran yang terkait. Sarana olahraga juga bisa memberikan dukungan bagi pada para santri yang telah berkreasi dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini. 

“Saya juga berharap Madrasah Mu’allimin ini sebagai salah satu pusat pembelajaran kewirausahaan sejak dini dengan melibatkan para santri dalam wadah laboratorium koperasi,” tuturnya. 

Dalam kesempatan itu pula, Arif menyerahkan sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) kepada Ketua Kopontren Amanah Madrasah, di mana diharapkan kopontren tersebut menjadi maju, sehat, kuat, dan mandiri sehingga kopentren ini bisa menjadi pilot project bagi kopontren-kopontren yang lain.

Dengan jumlah santri sebanyak 1.700 orang, Arif meyakini Kopontren Amanah Madrasah memiliki peluang yang luar biasa besar sebagai pencetak wirausaha baru.

“Saya yakin ini bisa berkembang pesat apabila kopontren dikelola dengan baik,” ujar SesKemenkopUKM.