Komunitas Pembatik Cilik di Gunung Kidul dan Bantul, DI Yogyakarta. (Foto: YPADMR)

Jakarta, MNEWS.co.id – Komunitas Pembatik Cilik di Gunung Kidul dan Bantul, DI Yogyakarta, meningkatkan kecakapan membatik. Hal itu selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul yang menetapkan kegiatan membatik sebagai muatan lokal yang masuk ke dalam kurikulum sekolah.

Mereka didukung penuh oleh Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR). Tidak hanya siswa-siswi, para guru di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dan Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta juga mendapatkan dukungan untuk meningkatkan kecakapan membatik.

Sebagai upaya untuk menciptakan kelangsungan kecakapan hidup serta pelestarian budaya batik di lingkup daerah, YPA-MDR menginisiasi Komunitas Pembatik Cilik, yang merupakan sebuah wadah bagi siswa-siswi lintas sekolah binaan YPA-MDR di satu kecamatan, yang memiliki minat dan bakat dalam membatik.

“Harapan YPA-MDR adalah bahwa siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga dapat terus mengasah kecakapan hidup serta kepercayaan diri yang dapat menjadi bekal bermanfaat untuk masa depan mereka dan warga sekitarnya,” ujar Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh peraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2017, Anjani Sekar Arum yang saat ini juga menjadi narasumber membatik Komunitas Pembatik Cilik YPA-MDR.

“Tantangannya mengubah mindset anak-anak dalam membatik serta mendidik untuk menjadi seniman pembatik cilik dengan membuat karya dari hati serta membentuk kreativitas sejak dini,” tambah Anjani Sekar Arum.

Melalui pembentukan Komunitas Pembatik Cilik ini, YPA-MDR berharap dapat melestarikan batik yang merupakan salah satu identitas budaya Yogyakarta, dan juga dapat membantu potensi perkembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kegiatan membatik yang dilakukan oleh YPA-MDR di sekolah binaan, telah mendukung predikat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia yang dinobatkan oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council), salah satunya yaitu ketika Kecamatan Gedangsari terpilih menjadi salah satu destinasi perhelatan Jogja International Batik Biennale (JIBB) pada 2018 lalu.

Pada acara dengan lingkup internasional tersebut, Presiden World Craft Council Ghada Hijjawi Qaddumi secara langsung mengunjungi salah satu sekolah binaan YPA-MDR yaitu SMKN 2 Gedangsari, yang dipilih menjadi salah satu perwakilan sekolah yang berhasil.