Ilustrasi Aplikasi Akulaku. (Foto: Akulaku)

Jakarta, MNEWS.co.id – Perusahaan pembiayaan berbasis digital Akulaku Finance Indonesia aktif memberikan edukasi kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membantu upaya pemerintah meningkatkan inklusi keuangan nasional.

Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia, Wildan Kesuma menjelaskan edukasi terhadap pelaku UMKM sangatlah penting untuk meningkatkan literasi keuangan agar mereka mendapatkan ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan.

“Inklusi keuangan bisa dikatakan terwujud kalau semua orang bisa mengakses layanan keuangan dengan mudah. Efek yang diharapkan tentu saja meningkatnya kemampuan ekonomi dan berkurangnya kemiskinan serta kesenjangan ekonomi,” ujar Wildan dilansir dari Kontan dalam webinar yang dihadiri oleh para pelapak dari Bukalapak pada Kamis (8/10/20).

Demi tercapainya target indeks inklusi keuangan Indonesia menjadi di atas 90 persen dalam waktu tiga tahun ke depan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, Akulaku Finance Indonesia secara aktif melakukan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat termasuk pelaku UMKM.

Sehubungan dengan edukasi terkait inklusi keuangan, Penasihat Keuangan Ghita Argasasmita mengatakan dalam membangun usaha yang komprehensif dan berkelanjutan, diperlukan manajemen keuangan yang baik untuk mempertahankan bisnis dari kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti sekarang ini.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM baik saat akan memulai usaha maupun saat usahanya sudah berjalan, adalah untuk menekan biaya operasional seefisien mungkin dan memisah rekening pribadi dan rekening usaha. Bila rekening usaha sudah terpisah maka arus bulanan akan terlihat dengan jelas.

Dengan adanya pencatatan arus kas, neraca, dan laporan laba rugi usaha secara terperinci, maka pengusaha UMKM dapat menggunakan data laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menambah modal usaha melalui fasilitas pembiayaan keuangan.

“Manfaat lainnya dari membuat pencatatan keuangan, neraca kas, serta laporan laba rugi adalah kita bisa mengetahui dengan baik apakah usaha kita sudah membutuhkan dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha menggunakan modal kerja internal atau membutuhkan pembiayaan dari luar,” ujar Ghita.

Menanggapi kebutuhan yang mungkin muncul dari para pelaku usaha, Wildan menambahkan bahwa produk pembiayaan digital dari Akulaku Finance Indonesia dapat digunakan sesuai kebutuhan dengan syarat pengajuan yang cukup praktis.

Untuk mendukung kebutuhan UMKM dari segi pembiayaan untuk memaksimalkan usahanya, Akulaku Finance Indonesia memiliki beberapa produk keuangan digital salah satunya adalah Limit Kredit, yaitu kredit virtual yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan metode cicilan di aplikasi atau e-commerce seperti Bukalapak. Kemudian ada KTA Asetku dimana merupakan co-branded product bersama dengan Asetku yang menyediakan layanan pinjaman fasilitas tunai hingga Rp3 juta dengan tenor pendek.