Ilustrasi Pasar Digital. Foto: Google Images.
Ilustrasi Pasar Digital. Foto: Google Images.

MNEWS.co.id – Dalam era digital yang terus berkembang, transformasi bisnis telah menjadi keniscayaan bagi para pelaku UMKM dan pegiat kewirausahaan. Digitalisasi bukan hanya mencerminkan adaptasi terhadap perubahan zaman, tetapi juga sebuah langkah progresif untuk memperluas jangkauan, mengoptimalkan efisiensi, dan memanfaatkan peluang global yang semakin terbuka lebar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebanyak 22,68 juta pelaku UMKM telah melakukan onboarding ke ekosistem digital per Juni 2023.

“Sejak peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada 2020, jumlah UMKM yang onboarding sudah mencapai total kumulatif 22,68 juta UMKM per Juni 2023,” katanya dalam Gernas BBI Festival Karya Kreatif Benuanta di Tarakan, Kalimantan Utara dilansir dari Antara, Senin (21/8/2023).

Dalam laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) tercatat pada 2022 kontribusi UMKM mencapai 60,3 persen terhadap PDB dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

Dari data tersebut, lanjutnya, UMKM memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian nasional. Luhut juga mendorong seluruh pemerintah daerah untuk masuk dalam e-katalog lokal dan berbelanja PDN melalui APBN.

Luhut mengatakan jika Gernas BBI juga dinilai berhasil mendorong peningkatan belanja pemerintah untuk Produk Dalam Negeri (PDN) melalui sistem e-katalog atau katalog elektronik.

“UMKM dan IKM bisa memiliki peluang untuk mendapatkan pasar pemerintah,” katanya.

Di sisi lain, Luhut mencatat masih ada dua kendala utama yang menghambat perkembangan UMKM di Indonesia, yaitu akses pasar dan pembiayaan. Dengan kondidi tersebut, ia meminta agar kegiatan pendampingan bisa terus diberikan. Begitu juga kemitraan dengan seluruh mitra pembiayaan agar UMKM menjadi bankable.

“Oleh karena itu, Gernas BBI kiranya dapat menjawab tantangan tersebut. Pemerintah daerah agar memberikan pendampingan yang berkelanjutan, tidak berhenti di satu event. Terus bermitra dengan BI, OJK dan seluruh mitra pembiayaan. Buka pelatihan untuk meningkatkan UMKM menjadi bankable,” pungkasnya.