Jakarta, MNEWS.co.id – Beberapa mahasiswa penerima beasiswa jenjang S2 Pemerintah melalui LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) angkatan 154 melakukan aksi sosial di Kampung Pemulung, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mahasiswa tersebut berjumlah 199 mahasiswa yang berasal dari Sabang hingga merauke.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui program lingkungan, dengan mengadakan pelatihan pemanfaatan sampah plastik untuk dijadikan ecobrick, sebuah bata ramah lingkungan yang terbuat dari plastik dan botol bekas.
Para mahasiswa memberikan pelatihan tersebut dikarenakan sampah plastik sangat meresahkan warga. Selain mencemari lingkungan, juga dapat menyumbat aliran air yang mengakibatkan banjir. Pembuatan ecobrick sangat mudah dilakukan, yaitu dengan memasukkan sampah plastik ke dalam botol dengan bantuan tongkat kayu dan menekannya hingga padat dan kuat, sehingga ecobrick juga mampu menyerap sampah plastik yang cukup banyak.
Untuk pembuatan satu ecobrick saja, membutuhkan satu botol bekas ukuran sedang dan setidaknya 200 bungkus plastik atau setara dengan 300 gram sampah plastik. Pelatihan ini mendapatkan antusias baik dari masyarakat, mulai dari anak usia sekolah hingga usia dewasa turut serta dalam kegiatan ini. Mereka tertarik untuk membuat membuat ecobrick untuk dijual atau sekedar dijadikan meja dan kursi yang dapat digunakan dirumah.
Para mahasiswa tersebut juga memberikan dua pelatihan lainnya yaitu mengenai bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk bidang kesehatan, para mahasiswa gelar pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari tensi darah, diabetes, inspeksi saluran pernafasan, hingga TBC.
Sementara untuk program pendidikan mereka mengadakan lomba mewarnai bagi anak-anak serta menghadirkan juga pendongeng dan narasumber untuk memberikan pelatihan. Kegiatan tersebut mengangkat tema literasi informasi di dunia maya.
Ahmad Fardiansyah selaku ketua panitia berharap pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat, serta dapat berlanjut dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat setempat.