Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2022 resmi diluncurkan pada Kamis (8/12/2022) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. (Foto: Dok/Kemendag)

MNEWS.co.id – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2022 resmi diluncurkan pada Kamis (8/12/2022) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Harbolnas 2022 yang mengusung tema “Produk Lokal Meraja, Indonesia Jaya” akan berlangsung selama tiga hari yakni 10-12 Desember 2022 khusus untuk promo produk lokal.

Sementara pada 12 Desember 2022, promo akan berlaku untuk semua produk. Untuk bisa melihat beberapa merchant unggulan dalam program ini, konsumen bisa mengunjungi situs web Harbolnas dan memilih merek yang diincarnya.

Dalam sambutannya saat meresmikan Harbolnas 2022, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan, Harbolnas digelar untuk mendorong penggunaan dan perdagangan produk-produk dalam negeri serta menjaga tingkat konsumsi domestik guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Deputi Koordinator Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves, Odo Manuhutu dan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga.

Zulkifli menyampaikan jika pertumbuhan persebaran produk lokal saat ini sangat signifikan. Mulai dari fesyen, kerajinan tangan, terlebih kuliner buatan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) lokal memiliki kualitas yang juga semakin baik dan layak menjadi incaran para pecinta belanja online.

“Terlebih dengan adanya pesta diskon seperti yang ditawarkan Harbolnas akan mendorong perbaikan daya beli konsumen,” ujar Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli menjelaskan, perkembangan industri UMKM Indonesia yang tumbuh positif memberikan keyakinan capaian transaksi Harbolnas 2022 semakin signifikan.

Program Harbolnas hadir sebagai upaya kolaborasi antara Pemerintah dan pelaku industri digital yang bertujuan menjaga konsumsi domestik terus tumbuh.

Naiknya tingkat konsumsi domestik menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, Pemerintah dan pelaku usaha perlu saling mendukung dan berbagi tugas dalam menjalankan peran untuk mendorong konsumsi masyarakat.

Pemerintah mengambil peran dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai media, sedangkan pelaku usaha menjalankan peran menyediakan berbagai bentuk penawaran menarik seperti potongan harga dan bebas ongkir untuk menarik minat belanja masyarakat.

Mendag Zulkifli Hasan berharap, masyarakat bisa memanfaatkan festival diskon seperti ini dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari.

“Dengan adanya insentif promo potongan harga, baik dalam bentuk diskon ataupun cash back, bisa dimanfaatkan tak hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, tapi juga membantu perekonomian pelaku usaha yang pada akhirnya berdampak pada perbaikan ekonomi seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, pelaksanaan Harbolnas merupakan salah satu upaya untuk menjaga tingkat konsumsi. Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui upaya peningkatan permintaan dan konsumsi masyarakat. Sehingga diperlukan kebijakan/program yang dapat mendorong konsumsi masyarakat dan peningkatan perdagangan produk dalam negeri tersebut.

“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha di bidang niaga elektronik (e-commerce), khususnya pelaku usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan skala usaha dan memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produknya lebih efisien dengan jangkauan global,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya menjaga konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

“Konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi perlu terus dijaga, salah satunya dengan mengedepankan dan memanfaatkan ekonomi digital. Ekonomi digital juga merupakan salah satu metode mitigasi untuk menahan dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perekonomian,” urainya.

Selaras dengan Kementerian Perdagangan, dukungan terhadap penyelenggaraan Harbolnas 2022 juga datang dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Selama pandemi, bergaung pula Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang mendorong pengusaha UMKM untuk juga memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya, setidaknya bertahan melawan dampak ekonomi pandemi.

Odo menjelaskan, Gernas BBI saat ini sudah berhasil mendorong lebih dari 12 juta pengusaha UMKM, industri kecil dan menengah, serta para artisan untuk on board di platform digital. Dampak besar lainnya, sudah lebih banyak masyarakat Indonesia yang membeli dan memakai produk lokal seperti dicontohkan para pemimpin negara.

“Dengan perkembangan industri UMKM lokal belakangan ini, saya yakin Harbolnas bisa didominasi transaksi produk dalam negeri. Sebanyak 70 persen dari total transaksi Harbolnas 2022 akan berasal dari penjualan produk lokal,” kata Odo.

Sementara Yudo juga menilai penyelenggaraan festival belanja dengan taburan promo potongan harga masih sangat efektif untuk mendorong daya beli konsumen.

“Saat ini, tidak dipungkiri bahwa promo potongan harga, atau apapun bisa meringankan beban pembelian konsumen. Saat ini, konsumen cenderung menahan diri dalam berbelanja sebagai upaya menghadapi resesi global yang harapannya tentu tidak berdampak terlalu buruk bagi Indonesia,” kata Yudo.