Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, membuka pelatihan Sahabat UMKM bertema “Membangun UMKM yang Berdaya Saing Global” di Gedung Olah Bebaya Samarinda, Sabtu (30/3/2019). (Foto: humasprovkaltim)
Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, membuka pelatihan Sahabat UMKM bertema “Membangun UMKM yang Berdaya Saing Global” di Gedung Olah Bebaya Samarinda, Sabtu (30/3/2019). (Foto: humasprovkaltim)

Samarinda, MNEWS.co.id – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tercatat telah memberikan kontribusi sebesar 60,3 persen terhadap PDB serta 97,2 persen penyerapan tenaga kerja dalam perekonomian Indonesia. Dengan perannya yang strategis tersebut, pengembangan UMKM yang berdaya saing global merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan nasional. ⁣⁣

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, berharap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Kaltim terus tumbuh dan berkembang sehingga mampu menjadi penyangga perekonomian daerah.

“Keberadaan UMKM selama ini sudah teruji dan bisa bertahan dalam melawan arus ekonomi global yang terus berkembang. Keberadaannya harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat,” kata Hadi saat membuka pelatihan pengembangan UMKM yang diselenggarakan Sahabat UMKM bertemakan “Membangun UMKM yang Berdaya Saing Global” di Gedung Olah Bebaya Samarinda, Sabtu (30/3/2019).

Hadi mengatakan, berbagai upaya dilakukan Pemprov agar sektor perdagangan dan UMKM lokal terus hidup. Dengan begitu, ujarnya, roda perekonomian terus berputar dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat.

“UMKM menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, terutama kalangan bawah. Tidak sedikit warga menggantungkan hidupnya dari sektor ini. Saya berharap dinas atau instansi terkait serius menangani dan membina UMKM,” tegas Hadi Mulyadi.

Hadi mengakui ada beberapa persoalan menjadi hambatan UMKM agar berkembang. Di antaranya, permodalan yang harus diberikan solusi bersama antar lembaga, terutama kemudahan mengakses modal dengan bunga yang rendah. 

“Ini tantangan kita semua. Pemprov melalui dinas terkait mendorong koperasi dan pemangku kepentingan agar memperhatikan dan mengembangkan potensi para pelaku usaha UMKM,” kata Hadi Mulayadi.

Sekretaris Umum Komunitas Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri mengatakan jika Sahabat UMKM adalah komunitas independen yang bermitra dengan lembaga dan instansi pemerintah baik pusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta swasta guna memajukan dan mengembangkan UMKM.

“Kegiatan pelatihan dalam pengembangan UMKM merupakan wujud nyata Sahabat UMKM. Kami sebagai partner strategis dalam menumbuhkembangkan UMKM di Kaltim yang berdaya saing. Organisasi ini memiliki anggota 3.040 pelaku UMKM yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia termasuk di Kaltim,” kata Faisal.

Dalam kegiatan One Day Training ini, Sahabat UMKM menggandeng Gojek Wirausaha dan Kampus Shopee Indonesia untuk memberikan pelatihan agar pelaku UMKM Samarinda semakin melek teknologi dan siap memasuki pasar digital.

Sejalan dengan visi Komunitas Sahabat UMKM, melalui kegiatan ini diharapkan Sahabat UMKM dapat menjadi partner strategis dalam menumbuhkembangkan pelaku UMKM Samarinda yang berdaya saing.