Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Surabaya, MNEWS.co.id – Enrico Tanuwidjaja Ekonom UOB Indonesia, memaparkan kelompok milenial Indonesia dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020 di tengah sengitnya ekonomi global yang terjadi.

“Hal ini seiring dengan meningkatnya konsumsi pribadi kelas menengah dan daya beli yang kuat, sehingga kami memprediksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia secara konsisten masing-masing sebesar 5,1% pada tahun 2019. Dan 5,2%  pada tahun 2020,” kata Enrico di Surabaya, pada Rabu (28/7).

Encrico menjelaskan saat ini fundamental Indonesia yang kuat yaitu mencakup ekspor bersih, investasi serta konsumsi pribadi. Sedangkan pendorong utama pertumbuhan ekonomi tetap bergantung pada konsumsi pribadi yang mencapai lebih dari 50% PDB Indonesia.

Pertumbuhan tersebut akan didukung bersama dengan meningkatnya pengaruh dan kemampuan belanja kaum milenial. Sehingga berbagai perusahaan akan membuat solusi untuk melayani kebutuhan digital serta preferensi konsumsi generasi milenial yang semakin besar. Selain itu meningkatnya pendapatan serta belanja generasi milenial, diyakini dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berdasarkan dara Riset Ekonomi UOB Indonesia mengenai tingkat pendapatan dari berbagai segmentasi populasi antara tahun 2010 – 2019, pendapatan generasi milenial tumbuh sebesar 8,6% per tahun dengan tingkat pertumbuhan yang bertahap. Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan antara 3 – 5% untuk kelompok demografi lainnya.

“Kaum milenial Indonesia dewasa ini menghabiskan hingga 50% pendapatannya pada ‘Gaya Hidup 4S’ yaitu, Sugar (makanan dan minuman), Skin ( perawatan tubuh dan kecantikan), Sun (liburan dan hiburan), dan Screen (konsumsi layar digital),” kata Enrico.

UMKM juga merupakan salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan saat ini menjadi tulang punggung perekonomian, yang mempunyai peran penting untuk menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspor dan berkontribusi pertumbuhan PDB. 

“Agar UMKM dapat terus memberikan kontribusi besar pada perekonomian, mereka harus mampu mengoptimalkan bisnis untuk pertumbuhan dan ekspansi usaha. Digitalisasi akan membantu mereka untuk mencapai tujuan tersebut dan menjadikan bisnis tetap kompetitif,” ungkapnya.

Melalui penggunaan teknologi saat ini, UMKM akan mampu meningkatkan berbagai proses operasional bisnis dan produktivitas dalam membebaskan sumber daya lainnya yang lebih berharga. Selain itu juga berfokus pada pengembangan bisnis inti dalam meningkatkan kinerja perusahaan.