Pontianak, MNEWS.co.id – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Singkawang, Kalimantan Barat, mendapatkan pembinaan dari Disperindag Singkawang yang bertujuan agar produk terasi di sana bisa dipasarkan di Malaysia. Hal ini disampaikan langsung oleh Muslimin, Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang.
“Selain akan membina pelaku UMKM yang telah menghasilkan produk olahan seperti keripik keladi, singkong dan pisang di Kecamatan Singkawang Utara, kami juga akan membina produk olahan terasi yang ada di Batu Burung Teluk Makjantu, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan,” ungkapnya.
Muslimin menjelaskan bahwa saat ini pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Singkawang semakin berkembang, karena hampir semua kecamatan sedang mencoba untuk menjadi lebih maju lagi. “Yang salah satunya adalah terasi di Batu Burung Teluk Makjantu, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan,” katanya.
Terasi yang berada di Kelurahan Sedau ini sudah dikenal sejak lama dan merupakan salah satu produk unggulan di Singkawang. “Oleh sebab itu kami selaku penanggungjawab akan membina pelaku usaha UMKM tersebut,” ujarnya.
Secara umum mata pencaharian masyarakat Batu Burung Teluk Makjantu adalah pembuat terasi dan petani. Oleh sebab itu, ke depannya melalui pembinaan yang ada diharapkan para pengolah terasi di Sedau ini bisa membentuk suatu kelompok. “Harapannya, ketika mereka sudah membentuk kelompok UMKM maka mereka akan bekerja menjadi lebih baik. Dan akan mempermudah bagi Pemkot Singkawang untuk memberikan program-program pengembangan maupun bantuan untuk menjadikan mereka lebih baik,” jelasnya.
Muslimin berharap terasi yang dihasilkan masyarakat Batu Burung Teluk Makjantu, Kelurahan Sedau dapa dikenal masyarakat Kalimantan Barat bahkan Malaysia. Sehingga tidak hanya sekedar dipajang di pinggir jalan atau pos yang ada di sepanjang pintu masuk Kota Singkawang. “Oleh sebab itu, selain membantu mereka dalam pengembangan UMKM, kita juga akan membantu mereka bagaimana melakukan proses packing yang baik dan sesuai standar usaha serta perizinannya,” tuturnya. Muslimin menambahkan bahwa pihaknya akan membantu memasarkan semua produk unggulan yang ada di Kota Singkawang.
Supriadi, salah satu anggota Kelompok Usaha Bersama Terasi Batu Burung Teluk Makjantu Singkawang, mengatakan hampir semua masyarakat Teluk Makjantu bermata pencaharian mengolah terasi. “Apalagi pengolahan terasi ini udah sangat lama dan sudah ada sejak zaman nenek moyang. Sudah sangat lama sekali,” katanya.
Supriadi menjelaskan bahwa saat memasarkan produk terasi, para pelaku usaha masih mengalami kendala terutama pada kemasan dan penampung. Selain itu, pemasaran terasi yang dilakukan di luar Kalimantan Barat, hanya mengharapkan ajakan dari dinas terkait. “Artinya, kalau kami diajak ikut pameran di luar Kalbar maka di situlah kesempatan bagi kami untuk memasarkannya, seperti ke Bali, Medan, Malang dan lain-lain,” ujarnya.
Supriadi berharap agar Disperindag Singkawang bisa membantu memasarkan produk olahan terasi ke luar negeri, seperti Malaysia. “Insya Allah kita bisa menembus pasar ke Malaysia,” katanya.