Ilustrasi. Foto: Berita Jatim.
Ilustrasi. Foto: Berita Jatim.

Sidoarjo, MNEWS.co.id – Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu daerah yang sangat peduli terhadap ekonomi kreatif (ekraf) dengan sektor unggulan kuliner, fesyen dan kriya. Tiga sektor unggulan tersebut pun sudah diakui oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Anggota Komisi X DPR RI Ayub Khan mengatakan, Komisi X DPR RI saat ini sedang menyusun Rancangan Undang-Undang Ekonomi Kreatif (RUU Ekraf) untuk mendukung pengembangan ekraf.

“RUU Ekonomi Kreatif yang dalam waktu dekat kami targetkan segera selesai, terkait insfratruktur, pendanaan, dan pendampingan. Kami datang ke Sidoarjo untuk mendapatkan masukan dari pelaku ekonomi kreatif dari sektor fesyen, kuliner, musik, kriya dan lain-lain,” tutur Ayub dalam keterangan tertulis yang dilansir dari DPR di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (28/5/2019).

Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang memasukkan program ekraf di tahun 2018 dan bisa terwujud di tahun 2019 dan berjalan dengan baik. Hal itu didapat karena pemerintah kabupatennya kompak dan bisa bekerja sama dengan baik.

“Program tersebut dapat dilihat dari pembinaan setiap klaster yang terbina dengan baik seperti di kuliner, fesyen dan kriya,” tutur Ayub.

Dalam pertemuan tersebut perwakilan pelaku ekraf dari bidang seni lukis mengeluhkan tidak adanya wadah yang bisa menaungi ketika ada kegiatan pameran lukisan di luar negeri. Mereka berharap adanya aturan yang mempermudah dalam pengiriman lukisan ketika akan dikirim ke luar negeri dan kembali lagi, serta adanya dukungan anggaran dari pemerintah. Pelaku seni lukis Sidoarjo berharap RUU Ekraf mempermudah pengiriman hasil karya lukisan.

Menanggapi keluhan tersebut, Anggota Komisi X DPR RI Ratieh Sanggarwaty berjanji akan membahas aturan terkait pengiriman hasil karya seni untuk pameran di luar negeri, guna untuk mendukung hasil karya anak bangsa. “Saya yang tumbuh di keluarga seniman, sangat mengerti kendala yang dihadapi para pelaku seni tersebut. Ini akan menjadi masukan dalam penyusunan RUU Ekonomi Kreatif,” tutur politisi PPP itu.

Sementara itu Deputi Insfratruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari menjelaskan, produk dari udang dan ikan bandeng menjadi unggulan Sidoarjo dalam sektor kuliner, karena dikemas lebih menarik untuk menarik pembeli. “Produk fesyen juga sangat bagus, yaitu berupa batik jetis dan kenongo. Pemkab Sidoarjo tinggal mencetak desainer yang handal untuk memperkaya desain batiknya,” tutur Hari. (rh/sf)

Sumber: DPR