Ilustrasi Pelaku UMKM. (Foto: Indonesia Inside)

MNEWS.co.id – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mengatakan bahwa Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) telah terealisasi sebesar 91,82 persen.

“Program P3DN dilakukan pada setiap realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) agar bisa terukur. Hal tersebut dibuktikan melalui realisasi komitmen P3DN di Pemprov DKI Jakarta yang mencapai 91,82 persen,” kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dilansir MNEWS.co.id dari Antara.

Ratu mengungkapkan bahwa mereka telah merancang berbagai strategi dalam upaya pengembangan dan pembinaan untuk pelaku UMKM di Jakarta.

Tujuannya adalah membuka peluang peningkatan ekonomi, seperti menggunakan sistem pemesanan elektronik, mengadakan kegiatan pertemuan bisnis (business matching), dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam lingkungan Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam pengadaan barang atau jasa melalui e-katalog.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), Suharini Eliawati menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan program pembinaan UMKM dalam upaya memperkuat ekonomi masyarakat di wilayah kota dan pesisir melalui berbagai produk pangan dan kerajinan tangan.

Hingga saat ini, Dinas KPKP telah memberikan bimbingan kepada sekitar 19 ribu pelaku UMKM yang aktif bergerak di sektor-sektor seperti pertanian perkotaan (urban farming), peternakan, dan perikanan.

“Kami juga telah berhasil mendapatkan olahan pertanian sampai dengan triwulan Il tahun 2023 mencapai 97,08 ton,” ujar Suharini.

Pencapaian ini tidak terlepas dari arahan yang diberikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para pemangku kepentingan ekonomi yang menekankan pentingnya memberikan perhatian dan pemantauan yang lebih besar terhadap pertumbuhan jumlah pelaku UMKM di ibu kota.

Menurut Heru, pengawasan terhadap jumlah transaksi penjualan produk di dalam negeri oleh pelaku UMKM juga harus disertai dengan program-program yang efektif untuk mendukung kelangsungan usaha mereka.

Para pelaku UMKM di Jakarta memiliki peluang untuk memasarkan produk-produk mereka secara online melalui berbagai platform perdagangan elektronik (e-commerce), seperti dengan menggunakan kolom penjualan yang dikhususkan untuk produk-produk buatan dalam negeri.

“Perlu adanya dukungan yang memadai terhadap para pelaku UMKM ini agar mereka dapat mengedepankan kualitas produknya,” kata Heru.

Diharapkan bahwa keragaman UMKM di berbagai sektor ini dapat memperkuat ketahanan ekonomi secara menyeluruh, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam penciptaan lapangan kerja dan mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.