Jakarta, MNEWS.co.id – Seleksi Nasional Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2018 resmi ditutup. Namun, semangat dan harapan para wirausaha muda baru saja dimulai. Para penerima bantuan modal usaha dalam rangka penumbuhan minat kewirausahaan sebesar Rp 15 juta ini menerima berbagai pengarahan terkait laporan pertanggungjawaban, sekaligus pembekalan terkait digital marketing.
Ilham Pradipta dari Orange Cloud Enterprise mengatakan, di era sekarang kita tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Butuh kolaborasi dengan berbagai pihak, agar bisa saling menguntungkan satu sama lain.
“Saya ingat petuah, ‘saya bisa melakukan apa yang tidak bisa kalian lakukan, dan kalian bisa melakukan apa yang tidak bisa saya lakukan’. Itulah pentingnya kolaborasi,” tandas Ilham di Gedung Teater Wisma Karsa Pemuda, Kemenpora, Jakarta, pada Senin (3/12/18).
Kepada para peserta, Ilham membeberkan marketing 4.0 ala Hermawan Kertajaya, yang memadukan antara offline dan online marketing. Pengertian digital marketing menurut Hermawan Kertajaya adalah penggunaan teknologi digital dan alat komunikasi untuk aktivitas marketing.
“Kenapa kita harus menggunakan digital marketing? Selain bisa mempelajari review sebelum membeli produk, lebih hemat biaya, seberapa efektif strategi marketing yang sudah kita lakukan juga lebih mudah diukur, mulai dari evaluasi program, budgeting, dan seterusnya. Cakupannya juga lebih luas sehingga bisa menghasilkan penjualan yang lebih tinggi,” beber Ilham.
Berdasarkan data di bulan Januari 2018, sebanyak 132,7 juta penduduk Indonesia aktif menggunakan internet, dan 130 juta pengguna media sosial aktif. 79% dari 130 juta aktif menggunakan internet setiap hari. Tentunya, ini merupakan pasar yang sangat besar bagi pelaku usaha untuk memperluas jangkauannya melalui digital marketing.
Beberapa bagian dari digital marketing mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, seperti website, social media facebook dan Instagram, platform chat seperti whatsapp dan telegram, streaming channel seperti youtube, vidio, metube, e-commerce, hingga sms dan e-mail blast.
Ilham juga menjelaskan sepintas apa saja tools dan teknik penunjang digital marketing, contohnya fotografi produk yang harus memperhatikan angle foto, cahaya, komposisi dan sebagainya. Selain itu, pentingnya menguasai copywriting untuk membuat konten yang menarik, skill basic editing video, dan strategi untuk partnership.
“Kita juga harus mempunyai digital marketing plan, harus melakukan analisa, tentukan objektif dengan SMART (Specific, Measureable, Achieveable, Relevant, Time-bound), menentukan target berdasarkan data yang ada, seperti demografi, perilaku konsumen, faktor geografis, dan sebagainya. Lakukan juga budgeting, eksekusi, lalu evaluasi secara berkala,” jelas Ilham.
Terakhir, Ia berpesan kepada para peserta agar tidak mudah puas akan ilmu yang sudah didapat, dan lebih banyak belajar lagi. “Jangan puas dengan ilmu yg didapat hari ini. Semoga ilmu yang sudah dipelajari sejak tahap pertama sampai sekarang bisa bermanfaat. Jangan sampai mental kita jatuh, semangat!” tutupnya.