Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) terus mengadakan program penguatan sumber daya manusia (SDM) guna mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

Rulli Nuryanto Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, mengungkapkan bahwa Kemenkop dan UKM hadir di Papua menghadirkan dan memberikan enam program sekaligus untuk penguat SDM. Hal tersebut berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, pada Senin (26/7).

Rulli juga menambahkan bahwa enam program penguatan SDM di Papua dan Papua Barat yaitu antara lain mengenai pelatihan vokasional bagi organisasi masyarakat dan pemuda, pelatihan vokasional berbasic e-commerce, pelatihan vokasional bagi kelompok strategis, pelatihan akutansi dan penyusunan laporan keuangan, pelatihan bagi pengelola LKM berbasis kompetensi, hingga pelatihan vokasional untuk daerah yang tertinggal.

Melalui beberapa program yang ada, Rulli berharap agar masyarakat Papua dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru, meningkatkan kualitas produk yang dimiliki serta lebih mengembangkan omzet bisnis.

“Saya juga meminta para pelaku koperasi dan UMKM di Papua untuk memanfaatkan teknologi digital, untuk digunakan dalam mengembangkannya usaha mereka,” ungkapnya.

Rulli menjelaskan kini pelaku koperasi dan UMKM yang saat ini mempunyai produk-produk lokal khas tanah Papua bisa memasarkan dengan menggunakan teknologi tersebut.

Masyarakat Papua memiliki berbagai macam kekayaan dan keanekaragaman produk – produk yang nantinya, harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini yaitu beradaptasi dengan era revolusi industri 4.0

“Sehingga melalui platform e-commerce, produk – produk Papua yang unik itu mudah dipasarkan dan tidak seperti sekarang yang hanya sebatas toko atau warung lokal di Papua,” kata Rulli.

Sementara Haryanto selaku Asdep Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop dan UKM, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini fokus terhadap pengembangan SDM yang ada di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal yaitu dengan mengadakan pelatihan – pelatihan. 

Pada tanggal 19 Agustus 2019 lalu, belum lama ini Kemenkop dan UKM menuju pada Kabupaten Supiori, Kabupaten Pengunungan Bintang, hingga Kabupaten Biak Numfor. “Tidak menutup kemungkinan kita akan menggelar program pelatihan di wilayah lain di Papua, juga Papua Barat,” ujar Haryanto.