Produk Furnitur Indonesia di Pameran Internasional Spoga+Gafa 2019 di Kölnmesse, kota Cologne, Jerman, 1 -3 September 2019. (Foto : KJRI Frankfurt)
Produk Furnitur Indonesia di Pameran Internasional Spoga+Gafa 2019 di Kölnmesse, kota Cologne, Jerman, 1 -3 September 2019. (Foto : KJRI Frankfurt)

Jakarta, MNEWS.co.id – Sebagai salah satu kementerian yang ikut memberikan dukungan nyata serta menghadirkan inisiatif dalam mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki jurus untuk bantu produk para pelaku UMKM dapat menembus pasar internasional alias go global.

“Memaksimalkan itu, caranya yakni kami memiliki program atau kegiatan rutin secara berkala untuk memastikan UMKM ini bisa didampingi secara berkesinambungan,” ujar Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dalam webinar “UMKM Goes to Global Market”, Rabu (20/7/2022).

Jerry menjelaskan, jurus andalan Kemendag untuk mendorong ekspor UMKM bertumpu kepada pelatihan, pengemasan, dan advokasi melalui Pusat Pendidikan Ekspor Indonesia (PPEI).

“PPEI itu tugas dan tujuannya adalah memberikan dukungan asistensi dalam banyak hal, dari packaging, pendampingan, pelatihan, sampai kepada caranya memenuhi standar dan sertifikasi nasional maupun internasional,” katanya.

Jerry menambahkan, Kemendag berupaya untuk memastikan supaya UMKM bisa go global, karena kontribusinya terhadap konsumsi rumah tangga sangat besar dan juga untuk perdagangan nasional.

“Mungkin lebih 90 persen berpusat kepada produksi household atau konsumsi rumah tangga. Tetapi untuk ekspor masih harus ditingkatkan karena nilainya belum maksimal,” pungkasnya.

Berdasarkan data Kemendag, per Juni 2022, persentase kontribusi UKM terhadap ekspor nonmigas nasional masih berada di kisaran 15,7 persen hingga 17 persen.