( Foto : kkp.go.id )
( Foto : kkp.go.id )

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mencatat Indonesia berpotensi mengekspor sebesar 42,62 juta dolar AS dalam pameran Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE).

Direktur Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud mengatakan Indonesia ikut serta dalam pameran JISTE tersebut bertujuan terus meningkatkan ekspor produk perikanan ke Jepang. Selain itu Indonesia juga membuka peluang baru dalam mengekspor produk perikanan Indonesia di pasar global.

“Jepang merupakan mitra dagang utama kedua sebagai negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia, setelah Amerika Serikat dengan nilai 676,58 juta dolar AS atau 13,92% dari total nilai ekspor perikanan Indonesia tahun 2018,” ucap Machmud.

Machmud menjelaskan keikutsertaan KKP dalam pameran JISTE dari tanggal 21-23 Agustus 2019 menghasilkan potensi bertransaksi sebesar 42,62 juta dolar. Angka tersebut meningkat 14,67% dibandingkan dengan pameran tahun sebelumnya.

Sementara produk yang paling diminati oleh pembeli yaitu udang jenis windu dan vaname, tuna segar dan beku, gurita, produk olahan berbasis surimi, dan unagi kabayaki. Para pembeli tersebut berasal dari Jepang, AS, China, Meksiko, Taiwan, dan Oman.

Pameran JISTE tersebut diikuti sekitar 800 eksibitor yang berasal dari 20 negara dan diisi sekitar 1.400 lapak (booth), JISTE juga menghadirkan industri ritel, layanan makanan, perdagangan, grosiran, distributor, dan pengolahan makanan yang berasal dari seluruh wilayah Jepang dan sekitarnya. KKP juga melibatkan delapan eksportir yang telah bergabung dengan Paviliun Indonesia dengan luas 84 meter persegi.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama suplai whole round tuna antara PT Perikanan Nusantara (Perinus) dengan para pembeli Avis Cooperation, Kanzai Search Business Development dan Kaitokikaku Coorporation senilai 3,78 juta dolar. Selain itu juga dengan Mushasi Co. Ltd. dengan nilai 2,7 juta dolar, serta Laut Trans dengan nilai 1,35 juta dolar. 

Pada bidang kapasitas staf pengolahan ikan juga melakukan penandatanganan kerja sama PT Pernius dengan Kaneshime Matsuda Suisan Co Ltd. PT Perinus juga bekerjasama dengan K-Laboratory dalam bidang penanganan dan budidaya benih sidat/belut (unagi).