Kepala Bekraf Triawan Munaf (tengah), Ketua Komite Indonesia Rising Andi Sadha (kiri) dan CEO 88Rising Derek Hsu (kanan) dalam jumpa pers Bekraf x 88Rising, Rabu (25/4/2019). Foto: Bekraf.
Kepala Bekraf Triawan Munaf (tengah), Ketua Komite Indonesia Rising Andi Sadha (kiri) dan CEO 88Rising Derek Hsu (kanan) dalam jumpa pers Bekraf x 88Rising, Rabu (25/4/2019). Foto: Bekraf.

Jakarta, MNEWS.co.id – Sebagai pilar baru perekonomian Indonesia, ekonomi kreatif menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya. Sejalan dengan semangat ini, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) secara berkelanjutan mendukung pelaku ekonomi kreatif memasuki pasar global, salah satunya melalui sub sektor musik yang dinilai memiliki potensi cukup besar. 

Berdasarkan buku OPUS 2019, sub-sektor musik mengalami perkembangan cukup menjanjikan dengan Pertumbuhan PDB 7,59% dan menghasilkan PDB senilai Rp 4.426 Miliar pada tahun 2016.

Triawan Munaf selaku Kepala BERKAF menjelaskan bahwa International Federation of Phonographic Industry (IFPI) menyatakan musik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi, penyerap tenaga kerja, meningkatkan ekspor, dan menciptakan sumber pendapatan pajak.

“Berbagai alasan inilah yang melatarbelakangi optimisme BEKRAF menjadikan sub-sektor musik sebagai salah satu prioritas kami,” ungkap Triawan.

Dalam buku OPUS 2019 juga dijelaskan bahwa Amerika Serikat menempati peringkat pertama negara tujuan ekspor untuk produk Ekonomi Kreatif Indonesia pada tahun 2016 dengan persentase 30,24%.

“Dengan melihat berbagai aspek ini, BEKRAF bekerja sama dengan 88rising menginisiasi program Indonesia Creative Incorporated (ICINC), sebagai upaya memperbesar kesempatan vokalis solo Indonesia yang berbakat menjangkau pasar global, seperti Amerika Serikat,” imbuhnya.

Sean Miyashiro selaku CEO 88rising juga mengakui, “Kolaborasi dengan BEKRAF adalah inisiatif yang luar biasa karena kami memiliki misi sama, dan melalui proyek ini, kami memiliki kesempatan melakukan program dengan dampak lebih luas lagi. ICINC tidak hanya mendorong vokalis solo baru berbakat untuk mengasah keterampilan dan kemampuan mereka, tetapi juga mengasah kreativitas mereka untuk terus berkembang di lingkungan tepat dengan platform dan sumber daya yang tepat pula,” ungkap Sean.

Beberapa tahun terakhir, 88rising sukses menarik perhatian dunia melalui para musisinya berasal dari berbagai negara di Asia, termasuk di antaranya talenta muda Indonesia, Rich Brian. 88rising didirikan dengan misi merayakan budaya anak muda Asia dan membawa talenta-talenta Asia ke panggung global. Semua seniman yang tergabung di dalam 88rising memiliki cerita dan gaya unik, tetapi secara kolektif, mereka mewakili beragam spektrum dan kekuatan kreativitas anak muda Asia.

“Kami sangat bangga dengan Rich Brian yang sukses merepresentasikan talenta muda Indonesia ke dunia. Dia masih muda namun sangat berbakat dan mampu menciptakan karya seni berkualitas tinggi. Dia menjadi seniman pengubah arah sejarah dan selalu mewakili Indonesiasaat melakukannya. Kami juga percaya bahwa kombinasi dari talenta dan pemahaman kami tentang pasar global berkontribusi di balik kesuksesan artis-artis kami,” jelas Sean.

Pendaftaran ICINC akan dibuka mulai 24 April – 31 Mei 2019 melalui link berikut. Nantinya 5 vokalis solo terpilih akan berpartisipasi dalam program pelatihan di Los Angeles, California, dimana 88rising akan membantu mereka secara langsung menciptakan single debut mereka serta memberikan pemahaman mendalam tentang industri musik global.

BEKRAF menyatakan harapan mereka untuk program ini, terutama dalam semangatnya memperkenalkan talenta musisi Indonesia ke pasar global. “Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat menemukan talenta di Indonesia yang mampu bersaing di pasar global dan memperkuat representasi vokalis solo Indonesia di pasar global,” ujar Triawan Munaf menutup acara.

Sumber: Bekraf