VP Public Affairs GOJEK, Astrid Kusumawardhani saat peluncuran GOJEK Wirausaha di Conclave Wijaya, Jakarta, Rabu (20/2/2019). Foto: GOJEK.
VP Public Affairs GOJEK, Astrid Kusumawardhani saat peluncuran GOJEK Wirausaha di Conclave Wijaya, Jakarta, Rabu (20/2/2019). Foto: GOJEK.

Jakarta, MNEWS.co.id – Dengan teknologi, program GOJEK Wirausaha terbukti ampuh membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkiprah di ranah digital. Selain itu, program ini ternyata membantu memetakan peluang bisnis serta memperluas pasar.

Chief Commercial Expansion GOJEK Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, inovasi GOJEK tidak berhenti sampai di sini. Misi GOJEK untuk memberikan dampak sosial seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, kali ini untuk memberikan akses pada peningkatan skill lewat pelatihan GOJEK Wirausaha yang bertujuan menaik kelaskan pelaku UMKM.

“Lewat pelatihan ini, GOJEK menyediakan paket lengkap baik bagi UMKM yakni akses pasar yang lebih luas dengan masuk ke ekosistem GOJEK, akses ke teknologi melalui platform GOJEK sekaligus akses ke peningkatan kemampuan dan pengetahuan dengan pelatihan dan modul,” ujar Catherine saat peluncuran GOJEK Wirausaha di Conclave Wijaya, Jakarta, Rabu (20/2/2019) melalui keterangan pers yang diterima MNEWS.

Program GOJEK Wirausaha ini memiliki berbagai keistimewaan, yaitu memberikan akses langsung kepada para UMKM yang sudah mengikuti pelatihan untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform GOJEK. Setelah pelatihan, UMKM dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD, GO-PAY serta Arisan Mapan. Sebelumnya, proyek pilot GOJEK Wirausaha telah dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan lebih dari 2.200 pelaku UMKM yang ikut serta dari 24 komunitas dan institusi pemerintah.

VP Public Affairs GOJEK, Astrid Kusumawardhani mengatakan, GOJEK Wirausaha bisa menjadi nilai tambah agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital

“Harapannya dengan ilmu yang kami berikan lewat GOJEK Wirausaha ini, pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dan mengatur keuangan lebih baik, sehingga menjadi meningkatkan skala bisnis yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” pungkas Astrid.

Inovasi serta upaya GOJEK untuk meningkatkan skala bisnis UMKM ini juga sejalan dengan semangat pemerintah dalam mewujudkan lebih banyak lagi UMKM go-online untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia.

Senada dengan semangat memajukan UMKM, Chief Public Policy and Government Relations GOJEK Shinto Nugroho menegaskan bahwa UMKM merupakan DNA Gojek. Saat ini pihaknya tengah melihat keaktifan pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian dan lembaga dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM.

“GOJEK Wirausaha, Gerakan Online Mandiri Usaha Mikro Kecil Menengah Pintar dan Andal demi memberdayakan, membina dan menyediakan akses berkelanjutan untuk UMKM di seluruh Indonesia melalui ekosistem digital GOJEK,” tandasnya.

Salah satu pelaku usaha UMKM yang telah mengikuti pelatihan, Agung Saputra, Perwakilan dari Komunitas Pebisnis Kota Tangerang Selatan (Kopi Tangsel) merasakan manfaat dari pelatihan GOJEK Wirausaha.

“Lewat pelatihan ini, saya sebagai pelaku usaha UMKM jadi lebih paham bagaimana memetakan peluang dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan skala bisnis. Kami juga bisa memanfaatkan peluang yang ada di ekosistem GOJEK untuk memperluas akses pasar kami. Sejak memanfaatkan ekosistem GOJEK untuk pengembangan bisnis dari tahun 2015, kami mendapatkan peningkatan pendapatan sebesar 10% tiap bulan,” jelas Agung.

Kontribusi GOJEK lewat GOJEK Wirausaha terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dapat lebih besar lagi ke depannya. Sebelumnya, berdasarkan hasil riset LD FEB UI pada tahun 2017 menunjukkan bahwa GOJEK telah berkontribusi sebesar Rp 1,7 Triliun per tahun untuk perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra UMKM. Selain itu, berdasarkan data internal GOJEK, 80% merchant mengalami kenaikan jumlah transaksi penjualan setelah masuk dalam ekosistem digital GOJEK.