Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam, saat membuka Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi Wirausaha Muda Pemula di Bali (20/8/2019). (Foto: Kemenpora)
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam, saat membuka Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi Wirausaha Muda Pemula di Bali (20/8/2019). (Foto: Kemenpora)

Bali, MNEWS.co.id – Ekonomi kreatif pada saat ini masih pada fase tumbuh (growing), belum sampai titik jenuh. Sehingga masih terbuka banyak peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan usaha. 

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Niam, ketika membuka kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi Wirausaha Muda Pemula di Hariss Hotel Kuta Galeria, Bali, Selasa (20/8/2019).

Menurut Niam, dengan komitmen untuk segera memulai usaha, berbekal kreatifitas, kerja kolaborasi, kemampuan membangun networking dan nilai-nilai integritas, maka para peserta akan dapat mengambil peran sebagai wirausaha khususnya di bidang industri kreatif keramik.

“Sesuai trisakti yang pernah disampaikan Bung Karno bahwa kita sebagai bangsa itu pertama harus berdaulat di bidang politik, kemerdekaan bangsa dan negara adalah salah satunya yang baru kita rayakan kemarin,” katanya seperti yang dilansir dari informasi publik Kemenpora.
 
“Kedua bedaulat di bidang ekonomi, kedaulatan politik harus didukung oleh kedaulatan ekonomi karena kemiskinan itu cenderung membuat sikap ketergantungan dan wirausaha adalah pintu untuk menuju kedaulatan di bidang ekonomi. Ketiga Kedaulatan Budaya, bidang industri kreatif keramik ini sangat berhubungan dengan konteks membangun ketahanan budaya yang saat ini cenderung borderless tanpa batas atau ciri khas, kreatif keramik ini merupakan salah satu bentuk dari kearifan lokal,” lanjutnya.
 
Sebelumnya, Kepala Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik, Hermawan Prasetya, dalam sambutan pengantarnya mengatakan saat ini kondisi industri kreatif keramik itu cendurung stagnan. Dengan adanya kegiatan pelatihan pengembangan usaha bagi Wirausaha Muda Pemula berbasis industri kreatif keramik ini diharapkan dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk menjadi pengusaha di bidang industri kreatif sehingga akan terjadi regenerasi pengusaha dan pengrajin keramik yang sekarang didominasi generasi tua.
 
Hadir dalam acara pembukaan Kepala Bidang Pendampingan dan Pengembangan Potensi Kewirausahaan Pemuda Toni Poniman, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali I Made Dana Tenaya, para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kemenpora dan BTIKK Bali.  
 
Kegiatan pelatihan ini akan dilaksakan selama 5 (lima) hari dan diikuti oleh 73 peserta yang berasal dari Kabupaten Kota di Provinsi Bali. Peserta akan memperoleh materi dari praktisi wirausaha, praktik pembuatan keramik, dan kunjungan usaha ke sentra kerajinan keramik.