Ilustrasi Perajin Tahu. Foto: (doc/ANTARA)
Ilustrasi Perajin Tahu. Foto: (doc/ANTARA)

Jakarta, MNEWS.co.id – Persiapan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Terkait hal ini, Pemprov DKI akan meminta para perajin tahu dan tempe berhenti beroperasi jika dianggap mengganggu perhelatan Asian Games.

“Kalau mungkin masih mengganggu, di-stop dulu. Kita usahakan rapi, kan namanya orang dagang,” kata Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, Irwandi, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/7/18).

Irwandi menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sumber Daya Air untuk menertibkan perajin. Perajin tahu dan tempe diminta lebih memperhatikan limbah hasil produksi mereka.

“Nanti ditangani sama SDA, Lingkungan Hidup, disuruh keringin kayak sampah terus dibuang,” jelasnya.

Irwandi menuturkan saat ini hanya ada 40 perajin yang beroperasi. Pihaknya akan membuat koperasi bagi mereka agar lebih tertib.

“Kita akan bikin tempat komunal nanti, jadi nanti sebenarnya binaan Dinas Perindustrian. Cuma ada koperasinya,” imbuh Irwandi.

Pemprov DKI disinyalir sudah mendata jenis pabrik apa saja yang ada di sekitar Kali Item yang berpotensi membuang limbahnya ke kali tersebut. Sandiaga menegaskan akan menghentikan kegiatan produksi jika tetap membuang limbah ke Kali Item.

“Sudah didata oleh Wali Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Sudah dikirim juga dari Dinas UMKM. Mereka diminta untuk disetop berproduksi dan dicarikan solusi lain supaya tidak membuang limbahnya ke Kali Sentiong,” kata Wagub DKI Sandiaga Uno, Kamis (26/7/18).

Namun Sandiaga mengaku tidak mau menghentikan begitu saja pabrik di sekitar Kali Item. Solusi lain, para pemilik harus bekerja sama dengan PD PAL Jaya untuk mengelola limbah mereka.

“Kalau misalnya dia tetap produksi, limbahnya harus ditangani. Jadi PD PAL JAYA nanti juga akan turun untuk memastikan mereka bisa mengolah limbahnya,” jelas Sandi.