Ilustrasi lasagna. (Foto: dok. Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Hobi ternyata tidak hanya membuat orang yang melakukannya merasa senang. Lebih dari itu, hobi bisa menjadi inspirasi bisnis yang berpotensi menjadi sumber penghasilan.

Memiliki hobi memasak dan membuat kue menjadi langkah awal Annisa Ariyanti, pelaku UMKM kuliner yang membangun usaha Neatsy Kitchen sejak 2019. Bersama sang kakak, Annisa mulai mencoba memulai usaha makanan dengan keinginan memiliki penghasilan sendiri.

Annisa mengatakan, pada awal mula merintis usaha Neatsy Kitchen, sang kakak sempat ragu karena tidak memiliki pengalaman dalam berbisnis. Ia pun akhirnya meyakinkan sang kakak dengan memulai usaha kecil-kecil dan memberikan tester makanan yang kepada teman terdekat.

Respon yang diberikan pun cukup baik. Banyak temannya yang mengatakan bahwa masakannya enak. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Annisa dan sang kakak untuk memberanikan diri dan fokus memulai usaha Neatsy Kitchen.

Dengan niat ingin menjalankan usaha, Annisa yang kala itu masih menjadi mahasiswi mengaku belum memiliki pengetahuan yang banyak dalam berbisnis. Sembari merintis usaha, Ia pun mencoba mempelajari dunia bisnis secara otodidak.

Dengan modal Rp500.000,- dan memanfaatkan peralatan yang ada, Annisa pun pantang menyerah untuk terus menjajakan produknya. Salah satu kendala yang dialaminya adalah susahnya mengenalkan produk Neatsy Kitchen seperti mentai, pasta, hingga frozen food kepada konsumen yang saat itu masih awam.

Tampilan produk Neatsy Kitchen. (Foto: dok. Neatsy Kitchen)

“Susahnya pas awal usaha tuh target pasarnya sih. Selain juga banyak beberapa yang kurang familiar dengan menu Neatsy Kitchen. Dan ada juga yang bilang daripada beli menu kayak pasta atau yang dikenal menu kekinian,  mereka lebih mending beli nasi lauk-pauk,” ungkapnya kepada M-News.

Ia tidak memungkiri, saat awal usaha Neatsy Kitchen sangat sepi pelanggan dan hanya teman terdekat saja yang rutin membeli. Hingga setelah lulus di tahun 2020, Annisa pun mulai membuat strategi bisnis, salah satunya dengan mempromosikan produknya melalui media sosial.

Bagi Annisa, media sosial memiliki pengaruh besar dalam usahanya. Salah satunya saat awal masa pandemi, menu dessert regal miliknya mampu mencuri perhatian konsumen.  Ia pun banjir orderan dengan membuat 100 pcs dessert regal setiap minggunya.

Dalam mempromosikan produknya secara online, Annisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, WhatsApp, Google Bisnis, dan marketplace. Sementara untuk penjualan offline, Annisa berjualan melalui bazaar UMKM Jakarta Utara. Selain itu, Annisa juga kerap kali menjemput bola dengan melakukan personal chat kepada konsumen agar hubungan kepada pelanggannya tetap terjaga.

Memasuki tahun ketiga usahanya, Annisa kini mengelola Neatsy Kitchen sendiri dengan memproduksi langsung di rumahnya dengan kapasitas produksi sebanyak 30 hingga 50 produk terjual setiap minggu.

Memasuki momen hari-hari besar seperti Lebaran dan Natal, banyak konsumen yang memesan dalam jumlah banyak. Contohnya saat Lebaran, Ia mampu membuat 80 paket hampers.

Pemasaran produk Neatsy Kitchen kini juga sudah merambah hingga Jabodetabek. Hingga saat ini, sudah ada 13 produk berupa makanan dan minuman yang diproduksi. Mulai dari pasta spaghetti brulee, lasagna, macaroni schotel, spaghetti aglio olio, mentai dimsum dan nasi, pudding creamy regal, oreo cheesecake, banoffe pie, frozen food, bitterballen cheese, risol mayo, hingga keju selimut.

Semua produk Neatsy Kitchen diolah dengan menggunakan bahan baku berkualitas premium dan menggunakan sistem pemesanan made by order. Harga produk Neatsy Kitchen berkisar mulai dari Rp14.000,- hingga Rp145.000,- tergantung varian produk yang dipesan.

Sesuai dengan tagline ‘Homemade with love’, ke depannya Annisa fokus mengembangkan usahanya dengan menghadirkan berbagai inovasi dan kreativitas pada produknya. Ia juga berharap dapat membuka toko offline dan memanfaatkan reseller untuk memperluas usahanya.