Ilustrasi pelaku usaha perempuan. (Foto: iStock)

MNEWS.co.id – Perkembangan UMKM Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah akses terhadap pendanaan. UMKM seringkali kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank karena persyaratan yang ketat dan proses yang berbelit-belit.

Dari total kebutuhan pembiayaan UMKM sebesar Rp4.300 triliun pada 2026, nyatanya kemampuan penyaluran pembiayaan baru Rp 1.900 triliun. Di sini, pembiayaan inovatif melalui layanan peer to peer lending dalam mendongkrak UMKM menjadi faktor penting untuk mendukung bisnis mereka agar mampu semakin produktif dan berdaya saing di tengah kemajuan era digital.

Peer to peer lending (P2P lending) hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan akses pendanaan bagi UMKM. P2P lending adalah platform yang menghubungkan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower).

Mendukung pertumbuhan UMKM lebih maju di era digital, GandengTangan sebagai penyedia layanan peer-to-peer lending bagi UMKM, terus melebarkan jangkauannya demi memberi dampak positif.

Kali ini, menggandeng Mekari; perusahaan pengembang Software-as-a-Service (SaaS); kedua perusahaan siap mengintegrasi layanan pinjaman model embedded financing melalui fitur Mekari Capital yang telah hadir sejak 2022.

Lewat pembiayaan digital, UMKM yang telah memiliki pencatatan usahanya dalam sistem Mekari Jurnal akan semakin mudah mengajukan pinjaman di Mekari Capital lewat dukungan pembiayaan dari GandengTangan.

Jezzie Setiawan, CEO GandengTangan menjelaskan, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, UMKM membutuhkan dukungan yang tak terbatas pada pelatihan melainkan kemudahan akses dalam permodalan agar literasi digital dan keuangan mampu meningkat.

Dalam semangat Bulan Fintech Nasional, kolaborasi yang dilakukan bersama Mekari diharapkan dapat meningkatkan akses pembiayaan pada pelaku UMKM yang belum atau sudah mengenal produk keuangan. Mekari dan GandengTangan memiliki nilai yang sama untuk mendukung pertumbuhan UMKM.

“Sebagai perusahaan SaaS, Mekari telah memiliki ekosistem yang komprehensif dalam membantu pertumbuhan UMKM. Bersama GandengTangan, diharapkan dapat memperkuat UMKM dengan  sistem pendanaan yang inovatif,” ujar Jezzie dalam keterangan pers yang diktup oleh MNEWS.co.id.

Melalui kerja sama ini, GandengTangan siap mendukung pengguna Mekari dari seluruh ekosistemnya, seperti Jurnal, Talenta, dan Klikpajak lewat pinjaman modal bisnis yang akan diberikan dengan cara mendaftar di website Mekari.

Dengan jumlah pengguna yang sudah mencapai lebih dari 35.000 dengan jumlah lebih dari 800.000 pengguna aktif yang mayoritas UMKM, kerja sama ini akan membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis dengan limit hingga Rp 2 Miliar.

Sebagai platform untuk pengusaha hingga individu, Mekari telah menyediakan berbagai layanan tak terbatas pada percepatan operasional bisnis, layanan profesional, hingga layanan keuangan.

Dengan Mekari Capital, perusahaan telah melengkapi solusi digital bagi pelaku usaha lewat kemudahan akses pembiayaan tanpa agunan. Beberapa syarat peminjaman yang cukup mudah, seperti jaminan tagihan yang sedang berjalan, jaminan faktur pembelian, dan jaminan inventaris usaha.  

Jansen Jumino, Direktur Layanan Finansial Mekari menjelaskan, peningkatan literasi finansial dan akses keuangan sangat penting bagi pelaku usaha dan para profesional agar mereka mampu naik kelas.

“Melalui kerja sama dengan GandengTangan, kami mampu memberikan akses kepada UMKM dan professional di dalam ekosistem Mekari ke dalam produk pembayaran yang mudah di akses dan terjangkau. Dengan kepiawaian GandengTangan, kami optimis dapat meningkatkan pembiayaan produktif pada pengguna kami,” kata Jansen.

Hingga kini, layanan Mekari Capital telah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dari berbagai segmen, mulai dari manufaktur, trading, dan servis. Ke depan, kolaborasi bersama GandengTangan akan dikembangkan juga ke dalam beberapa produk dalam ekosistem Mekari, salah satunya platform benefit finansial untuk karyawan.

GandengTangan merupakan perusahaan peer-to-peer lending untuk mendukung pertumbuhan UMKM lewat pembiayaan yang mudah dan cepat.

Telah resmi berizin dan diawasi OJK, hingga kini GandengTangan telah menjangkau UMKM di seluruh pulau Jawa, Bali, Bengkulu, Sulawesi, hingga Kalimantan Timur dengan total lebih dari 28 ribu entitas UMKM.

Di tahun 2023 sendiri, GandengTangan telah menyalurkan dana lebih dari Rp150 miliar. Hal ini menambah akumulasi keseluruhan penyaluran dana dari awal hadir, yakni lebih dari Rp 250 miliar.