Drama tari
Drama tari "Nyi Roro Kidul: Forgiveness, Revenge at Its Best" di Busan, Korea Selatan (10/11/2018) (Image: KBRI Seoul)

Busan – Sosok legendaris Ratu Laut Selatan, Nyi Roro Kidul, dihadirkan dalam drama tari yang dibawakan secara apik oleh mahasiswa Indonesia di Kyungsung University di Busan, Korea Selatan, Sabtu (10/11/2018). Drama tari yang berjudul “Nyi Roro Kidul: Forgiveness, Revenge at Its Best” â€‹tersebut berhasil memukau tak kurang dari 400 penonton yang menyesaki Concert Hall, Kyungsung University. Diadaptasi dari legenda cerita rakyat “Dewi Kandita”, seorang putri Kerajaan Pajajaran Sunda, cerita tersebut digambarkan dengan sangat apik melalui tarian, musik, dan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.

Drama tari tersebut merupakan bagian dari program “Knock Knock Indonesia”, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Indonesia di Kyungsung University (MIKy) untuk memperkenalkan Indonesia. Setiap tahunnya “Knock knock Indonesia” selalu berhasil memukau warga Korea ataupun warga asing di Busan, bahkan menjadi salah satu acara tahunan yang dinanti-nantikan warga Busan dan sekitarnya.
 
Dr. Taioun Kim, Dean of External Affairs Kyungsung University menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak termasuk KBRI Seoul,  ITPC (Indonesian Trade and Promotion Center) Busan, PKPU dan Busan Foundation for International Cooperation, sehingga Knock Knock Indonesia 2018 dapat terlaksana dengan lancar.
 
General Director Knock Knock Indonesia 2018, Flavia Chiquita, menyampaikan bahwa tahun ini adalah penyelenggaraan yang keenam kalinya. “Pertunjukan kali ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena kami ingin memperkenalkan aspek yang berbeda dari warisan budaya Indonesia yaitu legenda Laut Selatan Jawa,” katanyanya.
 
“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dengan apa yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di Kyungsung ini. Mereka tidak saja memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mewujudkan rasa cinta tanah  air dan persatuan mereka melalui pertunjukan yang dikemas secara profesional ini,” tutur Siti Sofia Sudarma, Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Korsel.
 
Acara tahunan bernama “Knock Knock Idonesia” ini merupakan pentas terbesar mahasiswa asing di universitas Kyungsung sejak tahun 2012. Acara yang sepenuhnya didukung oleh Universitas Kyungsung di Busan serta KBRI Seoul ini senantiasa  memberikan hiburan mendidik kepada masyarakat Korea termasuk akademisi universitas tempat mereka belajar. Masyarakat sekitar termasuk para dekan dan professor Universitas Kyungsung ambil bagian menyaksikan acara yang digelar sepanjang 90 menit tersebut. 
 
Selama lebih dari 6 bulan para mahasiswa yang tergabung dalam asosiasi berlatih rutin di sela-sela kegiatan belajar dan praktikum. Hasilnya, sajian menartarik yang terdiri dari unsur drama, tari, dan musik tradisional Indonesia. Tak pelak seluruh penonton yang hadir merasa terhanyut oleh setiap babak dari pertunjukan. 
 
Kisah yang diambil dari legenda tanah Pasundan ini digarap oleh 85 mahasiswa Indonesia anggota asosiasi. Mereka dibagi menjadi berbagai divisi seperti divisi tari, divisi musik dll yang berlatih secara terpisah sesuai waktu luang yang mereka miliki.

Dilansir dari: (KBRI Seoul/Kemenlu RI)