
Jakarta, MNEWS.co.id – Kopi Perempuan Tani, sebuah kafe di Jalan Gandaria Tengah III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan secara sekilas mungkin terlihat sama dengan kafe-kafe yang marak bermunculan belakangan ini. Namun, ada satu keunikan tersendiri dari kafe yang baru saja resmi di-launching pada Sabtu (12/6/2021).
Berbeda dengan kafe lainnya, Kopi Perempuan Tani yang digagas oleh Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berkomitmen untuk menggunakan hasil bumi para petani lokal dalam menunya. Selain itu, kafe ini juga sekaligus memasarkan produk-produk perempuan yang menjadi pelaku usaha pertanian.
Produk-produk mereka digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan menunya, seperti beras, sayuran, buah, dan juga kopi.
Selain itu, di Kopi Perempuan Tani, pengunjung tak hanya dapat menikmati kopi hasil kebun petani, namun juga sekaligus bisa belanja barang kerajinan dan camilan karya para UMKM Indonesia.
“Kopi Perempuan Tani mengusung konsep seasonal coffee. Jadi nantinya, setiap bulan biji kopi yang digunakan akan selalu berbeda dan diambil dari petani kopi di berbagai daerah di Indonesia. Selain menjual minuman dan makanan, Kopi Perempuan Tani juga menjual hasil karya UMKM seperti kain songket, kerajinan tangan, dan snack yang merupakan hasil para pengrajin dan pengusaha makanan ringan yang ada di Indonesia,” kata Dian Novita Susanto, pendiri Kopi Perempuan Tani dikutip dari keterangan pers.
Kopi Perempuan Tani menyajikan menu makanan Nusantara seperti Nasi Hijau Kemangi, Nasi Campur Perempuan Tani, hingga Soto Tangkar.

Selain makanan tersebut, ada juga menu internasional yang dipadukan dengan bumbu Nusantara seperti Spageti Bumbu Bali. Makanan-makanan tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp50.000,- hingga Rp70.000,-.
Sesuai dengan konsep “seasonal coffee” yang diusung, untuk bulan ini, Kopi Perempuan Tani menawarkan kopi Kamojang dari Jawa Barat. Kopi lokal tersebut diolah menjadi berbagai menu minuman seperti espresso, americano, picollo, hingga cappuccino.

Selain itu, ada juga menu kopi signature yang menjadi ciri khas dari kafe ini, yaitu Harum Manis. Menu ini merupakan perpaduan kopi dengan campuran air soda dan sirup mangga. Ada juga menu Kopi Susu Pandan Wangi dan Madu Latte.
Selain minuman kopi, Kopi Perempuan Tani juga menawarkan aneka jamu untuk para pengunjung seperti temulawak, beras kencur, kunyit asam, hingga minuman jahe. Jamu-jamu ini dapat dipesan dengan harga Rp40.000,-.
Dian berharap kafe ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul anak muda, tetapi juga menjadi tempat diskusi dan pengembangan usaha. Keuntungan dari Kopi Perempuan Tani ini juga akan disisihkan untuk membantu petani Indonesia.
“Kopi Perempuan Tani sebagai wadah gerakan ekonomi juga akan mendistribusikan keuntungan sebanyak 5 persen untuk membantu para petani dan pelaku UMKM,” tambahnya.