Tampilan Bakso Santri Penggilingan. (Foto: Bakso Santri Penggilingan )

Jakarta, MNEWS.co.id – Memberikan wadah bagi para santri yang sudah lulus untuk belajar wirausaha, menjadi niat dan tujuan dari pelaku usaha asal Cakung, Jakarta Timur, Tasya Amini dalam memulai usahanya.

Wanita yang akrab disapa Tasya ini merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz dan Rumah Yatim Al-Ishlah yang berkeinginan untuk melatih para santri dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu, Ia membangun usaha Bakso Santri Penggilingan serta mengajak para santri dalam mengelola produksi, pembelian bahan baku, pelayanan, serta keuangan usaha.

Penamaan ‘Bakso Santri’ memiliki makna sekaligus identitas usaha dan ingin memberikan kesan bahwa bakso yang dipasarkan pasti halal, nikmat, serta berkah bagi para konsumen.

Usaha kuliner ini memiliki lokasi produksi Bakso Santri Penggilingan terletak di Pondok Pesantren Tahfidz dan kini sudah mempunyai kedai yang berlokasi di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur.

Tasya selalu menjaga kualitas produk baksonya. Bahan baku yang digunakan pun terjamin keamanan dan tetap segar. Bakso dibuat secara home made dengan daging sapi pilihan yang diambil langsung dari rumah potong hewan yang sudah bersertifikat Halal MUI. Ia juga memiliki gudang penyimpanan khusus yang selalu dicek secara berkala untuk mengontrol kualitas bahan baku.

Produk unggulan Bakso Santri Penggilingan adalah Bakso Dandang, yaitu hidangan bakso yang dikemas dalam wadah berukuran kecil berisikan 20 butir bakso, tulang iga, dan tetelan sapi.

Untuk harga Bakso Santri Penggilingan dibanderol mulai dari Rp15.000,- per mangkuk bakso dan Rp250.000,- untuk paket bakso dandang.

Dalam memasarkan produknya, Tasya fokus melakukan penjualan online melalui Instagram dan e-commerce. Untuk memperluas jangkauan konsumen, Ia memanfaatkan jasa influencer serta iklan untuk ditayangkan melalui media sosial serta menghadirkan berbagai diskon dan promo menarik. Saat ini, pelanggan Bakso Santri Penggilingan sudah tersebar di Jabodetabek.

Ia mengaku bisnis yang dimulai sejak Januari 2021 ini memang tidak mudah dan penuh dengan tantangan apalagi di tengah masa pandemi. Namun dengan bekerja keras dan bersungguh-sungguh, Tasya tetap yakin bahwa usahanya akan terus berkembang.

Ke depannya, Bakso Santri Penggilingan ingin mengembangkan produk dalam bentuk frozen food agar konsumennya bisa mengolah sendiri di rumah. Tasya berharap para santri yang berkontribusi dalam usahanya dapat mengasah kemampuan wirausaha dan bisa menjadi bekal untuk masa depannya.