Ilustrasi opak. (Foto: Cookpad)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menjadi hal yang penting bagi pelaku usaha di bidang kuliner untuk dapat berpikir out of the box dan berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya. Tidak hanya soal rasa, keunikan juga menjadi poin penting untuk menarik perhatian banyak konsumen.

Hal inilah yang dilakukan oleh Afifah, pemilik usaha Opak Ochem dengan melakukan inovasi pada produk camilan asal Medan, Sumatera Utara. Berawal dari sang anak yang terkena PHK saat pandemi,  Ia pun merasa khawatir dan sedih. Akhirnya, Afifah menyarankan agar sang anak membangun usaha Opak Singkong Mentah dari Medan yang diproduksi sendiri oleh keluarganya.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Afifah memutuskan untuk menjalankan sendiri usaha Opak Medan ini. Perlu waktu satu bulan baginya agar dapat menguasai teknik menggoreng opak hingga rasanya enak dan memiliki tekstur renyah yang sesuai.

Dalam menentukan varian rasa yang cocok di kalangan anak muda, Afifah melakukan riset melalui internet dan survei langsung ke pasar. Ia mengamati varian bumbu yang banyak dipajang di etalase. Setelah banyak melakukan riset, Afifah akhirnya menentukan tujuh varian rasa untuk Opak Ochem.

“Opak Ochem diambil dari nama panggilan suami tercinta. Karena Ochem memiliki sebutan unik kosakata bahasa gaul remaja era 70-80an. Dan memang Opak Ochem juga mengangkat tema cemilan tradisional rasa milenial,” ujar Afifah kepada MNews.

Tampilan produk Opak Ochem. (Foto: Opak Ochem)

Menurut Afifah, opak menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup sederhana, dengan keuntungan besar dan ketersediaan bahan baku yang mudah didapat. Baginya, camilan ringan ini telah memiliki pangsa pasar yang luas dan bisa berinovasi terus menerus baik dari rasa ataupun kemasan.

Afifah juga membuat kemasan produk yang menarik guna memperkuat branding Opak Ochem. Afifah tidak ragu untuk membagikan produk uji coba kepada teman dekatnya untuk mengetahui kekurangan yang bisa terus Ia perbaiki.

Opak Ochem memiliki tekstur yang gurih dengan variasi bumbu mulai dari original, balado pedas manis, jagung bakar, barbeque, ayam bakar, keju asin, dan balado. Harga yang dijual pun cukup terjangkau berkisar dari Rp12.500,- hingga Rp30.000,-.

Bahan baku yang digunakan merupakan produk lokal dari produsen dan petani singkong asli Medan di Desa Tuntungan II Medan, Sumatera Utara. Bumbu serta bahan lain yang digunakan adalah produk yang aman dan sudah memiliki izin edar dan halal.

Dalam memasarkan produknya, Opak Ochem menggunakan media online seperti Instagram, Facebook, dan marketplace. Opak Ochem juga terpilih menjadi UMKM pemenang yang akan menempati Booth Permanen di Stasiun MRT Lebak Bulus.

Selanjutnya, Afifah akan fokus mengembangkan usaha produk Opak Ochem tidak hanya di Jakarta dan Medan saja, namun bisa memperluas hingga ke beberapa daerah lainnya. Saat ini Opak Ochem tengah bekerja sama dengan retail dan minimarket hingga menambah ke beberapa reseller di berbagai kota di Indonesia.