Tampilan produk Pannatown. (Foto: Pannatown)

Jakarta, MNEWS.co.id – “Ada uang dalam peluang.”

Demikian kalimat yang cukup sering terlontar dalam media sosial belakangan ini. Memanfaatkan waktu luang menjadi peluang usaha adalah sebuah langkah yang cerdas untuk dapat menghasilkan uang.

Terlebih lagi dengan keadaan di tengah pandemi seperti dua tahun belakangan ini, banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home, bahkan tak sedikit pula perusahaan yang terpaksa “merumahkan” karyawannya. Kondisi ini pun memaksa mereka yang terkena dampak ini untuk mulai memutar otak agar bisa memanfaatkan waktu luang.

Seperti yang dilakukan oleh Tirza Jovanca Agus yang ingin mengisi waktu luangnya dengan bermanfaat dan menghasilkan sesuatu. Tirza yang tidak mau waktu luangnya terbuang sia-sia pun mulai berpikir dan mencari solusi untuk situasi tersebut.

Dengan banyaknya waktu luang yang dimiliki, Tirza memanfaatkannya dengan kegiatan produktif yaitu belajar membuat dessert box hingga panna cotta.

Berbekal internet dan smartphone, Tirza terus mengasah kemampuannya secara otodidak dengan mencari berbagai resep yang khas untuk dipelajari. Tentu bukan hal yang mudah untuk mendapatkan dessert dengan cita rasa yang khas, namun dengan keuletannya, Tirza berhasil memiliki resep olahannya sendiri.

Tirza pun memberanikan diri untuk menjual dessert dengan jenama Pannatown. Dimulai dengan mempromosikan kepada teman dan orang terdekat lainnya, Ia pun mendapatkan respon yang sangat baik.

Nyatanya menurut Tirza, dengan waktu luang yang ada mampu memberikan kesempatan dan peluang yang baik untuk meningkatkan kemampuan berbisnis sekaligus menambah pemasukan. Oleh karena itu untuk meningkatkan passion-nya dalam usaha kuliner, Tirza rutin mengikuti berbagai pelatihan hingga bergabung dengan komunitas UMKM agar ilmunya semakin terasah.

“Dengan berjualan Pannatown ini, saya merasa lebih produktif dan waktu luang tidak menjadi sia-sia dengan hanya bermalas-malasan. Semua dapat dilakukan dengan mengambil sisi positif selama pandemi,” katanya.

Tirza menambahkan, salah satu hal yang menjadi ciri khas dari Pannatown yaitu rasanya yang manis dan tidak membuat enek walaupun dikonsumsi dalam jumlah banyak. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus baginya dengan memakai bahan baku yang juga menentukan cita rasa dari makanan tersebut.

Saat ini bisnis rumahan miliknya dibantu oleh dua orang dengan kapasitas produksi 30 hingga 50 cups per hari. Harga Pannatown berkisar Rp20.000,- per buah, dan Rp300.000 untuk paket bundling.

Dari segi kemasan, Pannatown menggunakan cup plastik yang dibalut dengan pita serta kartu ucapan. Sementara untuk strategi pemasaran, Ia fokus menjual produknya melalui media sosial Instagram dan e-commerce.

Tirza berharap nantinya Ia bisa membuka toko kecil yang khusus menjual dessert box dan panna cotta hasil buatannya. Ia juga ingin  fokus memperluas bisnisnya dengan mempelajari penjualan online dan terus mengasah kemampuannya dalam membuat dessert.