Jakarta, MNEWS.co.id – Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari susu kuda organik. Selain meningkatkan antibodi dan daya tahan tubuh, susu kuda liar organik juga bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan untuk penderita asam urat, tekanan darah tinggi, maag, TBC, ginjal hingga leukemia.
Salah satu UMKM yang dikelola oleh Diana Hermawati, peneliti yang sudah lama melakukan riset susu kuda Pulau Sumbawa ini tidak hanya menghasilkan susu kuda organik untuk diminum saja. Ada juga berbagai produk kosmetik yang diolah dari susu kuda organik. Selain sabun dan krim malam, ada hand & body lotion, face tonic, moisturizer cream, milk cleanser, peeling, body scrub atau lulur, dan sampo.
Kandungan dari antimikroba alami galaktoferin, protein whey, asam amino serta berbagai vitamin yang terdapat dalam susu kuda organik ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan kadar lemak yang rendah.
Untuk produk kecantikan, susu kuda organik bisa mencerahkan dan melembutkan kulit karena mengandung asam laktat. Keistimewaan dari susu kuda organik adalah sifatnya yang tidak menggumpal dan tidak mudah rusak walau tidak dipasteurisasi. Bahkan bisa tahan di suhu ruangan hingga satu tahun.
“Saya masih memproduksi secara manual jadi seperti mengolah kue, pakai mixer, aman. Jumlah pegawai ada bagian produksi, pemasaran, penjualan, sekitar total 5 orang. Baru rumahan hasilnya tapi Alhamdulillah,” jelas Octa, salah satu tim Diana Hermawati saat ditemui MNEWS di Indo Livestock 2018, JCC Senayan, Jakarta pada Kamis (5/7/18).
Lebih lanjut Octa memaparkan bahwa produk yang utama selain susu kuda adalah madu sumbawa. Seperti halnya produksi susu kuda organik, madu sumbawa organik juga dibudidayakan di lahan yang bebas dari aktivitas non-organik. Madu berasal dari berbagai jenis bunga (polinektar) yang berada di sekitar area produksi.
“Jadi kita mengolah susu kuda itu untuk kosmetik, di antaranya sabun wajah dengan aroma seperti kopi, sirih, madu, zaitun dan lainnya, formulanya memang untuk wajah tapi banyak yang pakai untuk badan. Sedangkan untuk dikonsumsi, susu kuda organik dengan cita rasa agak asam bisa dicampurkan dengan madu agar lebih nikmat,” katanya.
Pemilihan area produksi susu kuda organik dilakukan dengan cara memilih hutan yang masih terbebas dari kegiatan non-organik. Terletak di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, kuda yang ada dibiarkan hidup bebas di area hutan tersebut, sementara kuda betina hanya ditangkap saat pemerahan susu setelah itu dibiarkan bebas kembali.
Produk UMKM Diana Hermawati ini sudah menerapkan sistem produksi, pemrosesan, pelabelan, dan pemasaran sesuai dengan SNI dan jaminan keamanan pangan dari BPOM RI dan NKV (Nomor Kontrol Veteriner).
Tidak hanya diproduksi untuk kebutuhan skala nasional, saat ini produk UMKM Diana Hermawati juga tengah merambah ekspor ke negeri kincir angin, Belanda. Dengan harga produk yang berkisar dari 30 ribu hingga 160 ribu rupiah, usaha rumahan Diana Hermawati dengan jumlah pegawai hanya sebanyak 5 orang ini bisa memperoleh omzet hingga 2 juta rupiah per harinya.